= Butuh Uluran Tangan Dermawan, Bocah Penderita Kanker di Karawang Pasrah Tak Punya Biaya Berobat - Nuansa Metro

Butuh Uluran Tangan Dermawan, Bocah Penderita Kanker di Karawang Pasrah Tak Punya Biaya Berobat



Foto : Asep Mulyana

www.nuansametro.co.id - Karawang 
Akibat tidak ada biaya untuk pengobatan, Asep Mulyana bocah berusia 9 tahun asal dusun Krajan RT.01/01 desa Jayakerta kecamatan Jayakerta kabupaten Karawang, harus pasrah dengan sakit kanker yang di deritanya.

Menurut keterangan orang tua Asep Mulyana, Sulaeman anaknya sudah sekitar dua bulan mengalami sakit akibat kanker yang di derita anaknya.

"Sudah hampir dua bulan anak saya sakit, dan kami hanya pasrah tidak punya uang untuk biaya pengobatan anak kami,"  Ucap Sulaeman ayah kandung dari Asep Mulyana saat di wawancara nuansametro.co.id, Senin (12/9/2022).

Masih menurut Sulaeman, awalnya dirinya mengira anaknya mengalami sakit bengkak biasa.

"Awalnya saya mengira anak saya itu hanya mengalami sakit biasa, atau benjolan biasa, makanya saya bawa anak saya ke tukang pijit untuk di obati benjolannya. Kemudian setelah di pijit bukannya sembuh malah benjolannya semakin membesar,"  terang Sulaeman.

Lebih lanjut, Sulaeman yang berprofesi buruh ini mengungkapkan, dirinya berinisiatif membawa anaknya ke dokter dengan keadaan keuangan yang pas-pasan.

"Karena saya juga gak tega melihat anak saya terus terusan menangis karena rasa sakit di pundaknya, akhirnya dengan uang saya yang sedikit saya membawa anak saya ke dokter untuk di obati dan diagnosa penyakit yang di alami anak saya,"  Lanjut Sulaeman

Butuh uluran tangan dermawan

"Kemudian setelah di periksa dokter saya kaget dan sedih dengan apa penyakit  yang di derita anak saya, kata dokter kanker,"  tambah Sulaeman dengan nada sedih.

Foto : Orang tua Asep Mulyana.

Kini Sulaeman pun mengaku  pasrah, karena kehidupannya yang tidak mempunyai uang untuk biaya pengobatan anaknya.

"Saya hanya pasrah, karena tidak punya uang untuk biaya pengobatan anak saya, karena menurut dokter anak saya harus di obati di rumah sakit yang cukup perlengkapan medisnya,"  Pungkasnya.

•  Asep K