= Kepala SMPN 1 Pantai Cermin Diduga Alergi Terhadap Wartawan, Hingga Mengedepankan Satpam - Nuansa Metro

Kepala SMPN 1 Pantai Cermin Diduga Alergi Terhadap Wartawan, Hingga Mengedepankan Satpam


www.nuansametro.co.id - Serdang Bedagai
Sesuai tugas dan fungsinya, profesi jurnalis atau wartawan dalam menjalankan tugasnya mengacu pada undang-undang No 40 tahun 1999. Dimana keberadaan jurnalis diakui dan dilindungi oleh payung hukum dalam menjalankan tugasnya.

Namun sayangnya, masih saja ada oknum-oknum yang kerap menyepelekan bahkan masih terkesan “alergi” dengan keberadaan dan profesi wartawan.

Seperti dialami jurnalis nuansametro.co.id yang bertugas di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Dimana, saat hendak mewawancara Kepala SMPN 1 Pantai Cermin. Mendapatkan perlakuan kurang bersahabat dari oknum Satpam SMPN tersebut. Bahkan diduga terkesan menyepelekan tugas dan fungsi jurnalis.

Tugas jurnalis merupakan pilar ke empat dalam menjalankan tugasnya, terhadap pemerintahan NKRI sebagai penyalur sarana informasi publik bagi seluruh masyarakat indonesia, serta kegiatannya pun dilindungi dengan undang-undang No 40 tahun 1999.

Atas dasar pemikiran kami yang tadinya berpikiran positif tentang kegiatan belajar mengajar di sekolah yang menjadi mitra tersebut menjadi berpikiran negatif, kepala sekolah alergi dengan kedatangan Wartawan.

Saat awal tiba di pos satpam SMPN 1 Pantai Cermin pun, jurnalis nuansametro.co.id di cegah oleh satpam untuk masuk menemui Kepala SMPN 1 Pantai Cermin dan oknum satpam itu langsung mengusir wartawan untuk balik kembali, dengan alasan, kepala sekolah belum masuk.

"Kepsek tidak ada, jadi beliau bisa saja masuk siang, mau jam berapapun maunya beliau. Namanya juga kepala sekolah, suka-suka bapak itu lah"  ucap Satpam sekolah bernama Safarudin Harahap.

Ketika hendak menemui bagian TU, satpam tersebut pun langsung menjawab, bahwa bagian TU sedang sibuk, tanpa melakukan konfirmasi ke bagian TU terlebih dahulu.

"Sama, kalau bagaian kepala tata usaha juga masih sibuk"  ujar satpam berpakaian preman dengan nada congkaknya sambil menyuruh pergi wartawan.

Lanjut satpam sekolah itu, bahwa kalau wartawan mau konfirmasi kepada kepala sekolah, agar langsung saja konfirmasi kepada dirinya. 

Inilah seorang oknum satpam yang memang sepertinya tidak mendapatkan pendidikan satpam sebagaimana mestinya. Seharusnya, dia tahu tugas dan fungsinya sebagai satpam, bukan malah mau mengambil fungsi dari seorang kepala sekolah.

• Romson Nainggolan