= Keluarga Korban Mencurigai Tewasnya S Bukan Karena Bunuh Diri - Nuansa Metro

Keluarga Korban Mencurigai Tewasnya S Bukan Karena Bunuh Diri


Illustrasi orang meninggal (Poto : net)

www.nuansametro.co.id - Karawang
Peristiwa meninggalnya S (14) yang beberapa waktu lalu mayatnya ditemukan di bawah kolong jembatan jalan tol Jakarta - Cikampek (Japek) Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Sangat disesalkan oleh orangtuanya, dikarenakan kematian anaknya itu diduga bukan akibat bunuh diri, dicurigai ada faktor lain yang mengakibatkan anaknya itu meninggal.

Pecah, isak tangis dari kedua orang tua korban S, saat ke datangan tim media berkunjung kerumah duka yang berada di kampung Cikamadu Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel. 

Saat di wawancarai oleh tim media, orang tua korban bernama Sali, mengungkapkan, bahwa korban S adalah anak yang ketiga, saat di temukan dibawah kolong jembatan terlihat meninggalnya secara tidak wajar. 

"Kami melihat kematian anak kami sangat tidak wajar, dan kami berharap, pihak aparat kepolisian dapat mengungkap kejadian yang di alami oleh Anak kami itu"  ungkapnya, Sabtu (14/05/2022).

Menurut Sali, saat jasad korban (S) di temukan di bawah kolong jembatan jalan tol Jakarta - Cikampek (Japek) di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur dalam keadaan kondisi tertelungkup dan terlihat ada seutas tambang di lehernya, dan itu ditemukan tidak jauh dari salah satu bengkel kakak iparnya, Parmin.

Sali juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada team awak media, yang sudah membantu untuk mengungkap atas meninggal anaknya itu. 

"Kami sangat berterimakasih kepada bapak-bapak dari media, atas bantuan publikasinya. Karena kalau tidak di bantu, saya mah orang bodoh tidak mengerti apa-apa, belum pernah mengalami urusan yang kaya begini. Alhamdulillah dari pihak yang berwajib dari Kepolisian pun ternyata sangat banyak yang perduli kepada saya, yang sedang berduka ini. Semoga meninggalnya anak saya yang diduga tidak wajar ini cepat terungkap"  ucap Sali. 

Di tempat yang sama paman korban yang bernama Saban pun sangat menyangkan atas peristiwa kepergian  keponakanya (S) itu dengan kondisi seperti itu. 

Saban pun mengharapkan, atas kematian keponakannya itu pihak kepolisian dapat mengungkapkan sebab musabab atas kematian korban yang diduga tidak wajar.

"Pokonya ini harus di usut tuntas, masalahnya jelas waktu saya memandikan banyak kejanggalan pada tubuh korban dan wajah serta adanya keluar darah dari mulut. Ini benar–benar sangat tidak lazim. masa gantung diri tertelungkup seperti itu"  terang Saban kepada Tim Media.

Harapan Saban bersama keluarganya,  agar peristiwa itu dapat terungkap, dan pelaku yang sudah berbuat kejam terhadap keponakannya bisa segera tertangkap dan di adili seadil adilnya sesuai perbuatannya.

Untuk kasus kematian S sampai saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian, bahkan para saksi pun sudah di mintai keterangan untuk proses lebih lanjut. Proses autopsi pun di lakukan pada Jumat (13/05/2022) oleh pihak kepolisian dari Polres Karawang.

• Asep Supriadi