= Ketua DPK KNPI Tirtajaya, Bung Harta : "Saya Mengecam Keras Perbuatan Oknum Kades di Cibuaya, Yang Diduga Hina Profesi Wartawan" - Nuansa Metro

Ketua DPK KNPI Tirtajaya, Bung Harta : "Saya Mengecam Keras Perbuatan Oknum Kades di Cibuaya, Yang Diduga Hina Profesi Wartawan"


Foto : Ketua Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tirtajaya Karawang, Bung Harta.

www.nuansametro.co.id - Karawang Setelah terjawab siapa oknum kades yang berada dalam voice note (rekaman suara) yang di duga telah menghina dan melecehkan profesi wartawan, ramai dan viral dalam pemberitaan di media massa. Hal tersebut mendapat perhatian dari Ketua Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tirtajaya Karawang, Bung Harta.

Menurut Bung Harta, setelah mendengar dan mempelajari isi voice note tersebut melalui pesan chat whatsapp, dirinya mengatakan, bahwa selaku publik figur seorang kepala desa tidak seharusnya berkata seperti itu dalam menyampaikan saran.

“Seharusnya Kades itu lebih bijak dalam menyampaikan saran. Bahasa itu seolah - olah memprovokasi yang lain. Untuk melakukan perbuatan yang sama. Yang padahal profesi wartawan itu bukan seperti apa yang oknum kades lontarkan,” ucapnya, Sabtu (26/02/2022).

Lebih lanjut Bung Harta menjelaskan, bahwa sangat jelas perbuatan oknum kades tersebut bisa dikategorikan  menghina profesi wartawan.

“Ketika oknum kades tersebut punya rezeki dan ada istilah mau berbagi atau tidak, kan tidak jadi masalah buat wartawan, seharusnya oknum tersebut cukup diam saja dan tidak perlu memberi komentar apa - apa, kalo memangnya tidak niat memberi sesuatu pada wartawan, dan cukup untuk konsumsi dirinya saja. Perbuatan oknum kades tersebut jelas menghina profesi wartawan dengan bahasa yang dilandasi provokasi, sungguh ironis,” ungkapnya.

Dengan kejadian tersebut, Bung Harta berharap kepada para kepala desa sebagai pemimpin di desanya, agar lebih bijaksana dalam berbahasa jangan sampai bersifat provokatif yang berindikasi terjadinya kegaduhan.

“Saya berharap atas kejadian yang ramai di pemberitaan maupun medsos. Para Kades-kades atau siapapun untuk lebih bijak dalam mengeluarkan bahasa agar tidak terjadi kegaduhan, apalagi yang bersifat provokatif itu jelas tidak baik bagi seorang pemimpin,” tuturnya.

Lebih lanjut dia berkata, adapun sudah terjadi kegaduhan dari ulah oknum kades maka oknum kades tersebut harus bertanggung jawab.

“Tentunya dalam mencermati yang terjadi di kecamatan Cibuaya, saya minta pak kades untuk segera melakukan upaya klarifikasi secara Gentleman di hadapan para awak media,” tegasnya.
(Abdul.R/Asep.S)