= Mahar Kurnia : "Jika Pemimpinnya Pakai "Ilmu Budek", Ya Susah. Ingat, Anggaran Yang Diserap Jembatan KW 6 Itu Uang Rakyat" - Nuansa Metro

Mahar Kurnia : "Jika Pemimpinnya Pakai "Ilmu Budek", Ya Susah. Ingat, Anggaran Yang Diserap Jembatan KW 6 Itu Uang Rakyat"


Foto : H. Mahar Kurnia

www.nuansametro.co.id - Karawang
Peristiwa amblasnya tanah dan pondasi penyanggah jalan bergeser, sehingga mengakibatkan jalan berbahan cor belah di jembatan KW 6 Kepuh Kelurahan Karangpawitan, mendapat sorotan tajam dari Aktivis Karawang, H. Mahar Kurnia. Mahar merasa geram atas proyek jembatan KW 6 yang terkesan dibangun asal-asalan, padahal anggaran yang diserap cukup pantastis.

Saat ditemui jurnalis nuansametro.co.id  usai diskusi publik tentang inovasi pasca pandemi, Mahar mengungkapkan, sekian banyak persoalan di kabupaten Karawang, terkesan tidak ada respon dari seorang pemimpin yang ada di Karawang.

"Jika pemimpinnya pakai "Ilmu Budek" ya susah. Ini kan bukan kali pertama terjadi, banyak rekam jejak digital, berapa banyak kasus-kasus serupa terjadi seperti jembatan Unsika, jembatan penghubung Karawang- Bekasi, gedung Pemda 2, setelah diresmikan pasti ada masalah yang muncul, namun tak pernah ada perbaikan dan penegakkan hukum di Karawang"  Ungkap Mahar.

Menurut Mahar, semua yang dipergunakan untuk pembangunan di Karawang itu adalah dari uang rakyat.
Mahar mengajak untuk mengakui kejujuran kepada para pemimpin yang ada di Karawang.

"Coba kita jujur, Karawang sudah darurat dalam hal menyikapi kebijakan dan fasilitas publik, jembatan KW 6 ini salah satunya, yang menelan anggaran besar namun hasilnya buruk seperti itu,"  ucap Mahar dengan nada kesal. 

Mahar melanjutkan, belum lagi kalau di soroti lebih jauh, minimnya trotoar dan kaki lima berantakan dimana-mana.

"Coba jujur deh, kalau lewat malam seperti di keluar pintu tol, keluar pintu kawasan industri Suryacipta, di wilayah Karawang Timur, kalau tidak dibantu pada penerangan kaki lima dan toko, Karawang gelap gulita. Lampu penerangan jalan yang minim, adapun pengeluaran pertahun berapa, 
Kita masih ingat kasus trotoar, yang konon katanya menghabiskan anggaran 15 Milyar, Kasus gedung Pemda 2 dan lainnya,"  Sesal Mahar.

H. Mahar yang saat ini digadang-gadang menjadi Ketua Umum Perisai Ulama dan sudah mengantongi dukungan 30 kecamatan, dan akan segera dibentuk hingga nasional ini, mengingatkan, pemimpin di Kabupaten Karawang segeralah kembali kepada jalan yang benar, jangan hanya terima beres dan asal gunting pita, tanpa memperhatikan hal yang sifatnya kualitas.

"Bupati Karawang harus menelisik pada fisik bangunan dan kritis dengan hasil yang dicapai, bukan fokus pada hal-hal yang sifatnya seremonial, seperti gunting pita dan lain lain,"  pungkasnya.  (Irfan )