= Kadisdikpora Karawang di Surati Kantor Hukum Arya Mandalika, Perihal Pengadaan Meubelair Senilai 4 M Lebih - Nuansa Metro

Kadisdikpora Karawang di Surati Kantor Hukum Arya Mandalika, Perihal Pengadaan Meubelair Senilai 4 M Lebih


Foto : Managing Partners Arya Mandalika Office, Hendra Supriatna, SH. MH.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Kantor Hukum Arya Mandalika bersama Perwakilan dari Pengurus Karang Taruna Kabupaten Karawang, melayangkan surat klarifikasi perihal adanya Pengadaan Meubelair meja kursi siswa sekolah bagi sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Karawang.

Spesifikasi pekerjaan tersebut banyak poinnya. Bahkan anggaran untuk proyek pengadaan tersebut didanai langsung oleh APBD Karawang Tahun Anggaran 2021 sebesar 4.996.440.000. 

Ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Managing Partners Arya Mandalika Office, Hendra Supriatna, SH. MH, membenarkan, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat permohonan klarifikasi terkait proyek pengadaan Meubelair yang anggarannya cukup pantastis itu.

"Benar, kami dari Kantor hukum Arya Mandalika beserta pengurus karang taruna kabupaten telah mengirimkan surat permohonan klarifikasi kepada dinas pendidikan dan olahraga Kabupaten Karawang"  ucap Hendra Supriatna kepada nuansametro.co.id, Sabtu (9/10).

Lebih lanjut, Hendra menjelaskan apa yang mendorong pihaknya untuk mengirimkan surat permohonan klarifikasi kepada kepala dinas pendidikan dan olahraga Kabupaten Karawang, adalah untuk mempertanyakan perihal pengadaan Meubelair tersebut. Apakah Meubeleur itu sudah direalisasikan dengan benar dan tepat sasaran.

"Kemarin saya sangat merasa miris ketika di kabupaten Karawang yang dianggap orang itu, kabupaten yang Wah, dengan memiliki kawasan industri banyak, juga memiliki ribuan pabrik. Namun, kenapa masih ada sekolah yang proses belajar mengajarnya memakai tikar. Trus apa gunanya pengadaan Meubelair tersebut, kalau masih ada sekolah dapang"  sesal Hendra.

Hendra juga, menyinggung perihal adanya CSR dari perusahaan untuk bidang pendidikan. Sepertinya pengelolaan CSR untuk pendidikan itu tidak transparan dipublikasikan kepada masyarakat Karawang.

"Sekarang, kita cermati saja terkait CSR untuk pendidikan di Karawang dari para perusahaan yang ada di Karawang. Mana, apakah transferan dipublikasikan ke masyarakat Karawang? Saya tidak melihat hal itu" pungkasnya. (Red)