www nuansametro.co.id - Purwasari
Baru-baru ini, netizen digemparkan dengan berita anak perempuan 16 tahun hilang mendadak, yang diduga dibawa kabur pacarnya.
Hal itu terungkap dari wawancara Tini dengan nuansametro.co.id yang disaksikan oleh suaminya, Kepala Desa Cengkong dan keluarga Suherti.
Kisah pencarian Suherti juga menjadi viral saat sang ibu, Tini, menceritakan perjuangan mencari putrinya itu di media sosial.
Diceritakan oleh Tini warga Kp. Karangmaja, RT 03/01, Desa Cengkong, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang kepada nuansametro.co.id, bahwa kedekatan anaknya Suherti dengan pria berinisial Ad, dilakukan secara sembunyi-sembunyi tanpa mau diketahui oleh orang tua Suherti. Bahkan, kalau bertemu pun tidak pernah mau dirumah, namun bertemunya selalu dengan cara diluar rumah.
"Si Ad itu sebenarnya guru ngaji ditempat tinggalnya, dia juga biasa disapa ustadz Ad. Suherti anak saya suka belajar ngaji dan Hadroh kepada Ad. Yang saya ketahui, Ad itu suka sama anak saya. Mereka juga sering ketemuan di luar rumah tanpa bilang dulu sama kita" Ungkap Tini yang diamini oleh suaminya saat menceritakan status Ad dirumah Kepala Desa Cengkong.
Sekian lama, Tini merasa curiga atas sikap Ad terhadap putrinya itu. Karena kalau mengajak pertemuan dengan anaknya selalu tidak mau pamit kepada dirinya. Akhirnya, beberapa tetangga di perumahan tempat Ad bersama orang tuanya tinggal, juga banyak menaruh curiga atas sikap Ad terhadap Suherti.
"Bahkan, sebelum anak kami itu hilang, mereka yang ada di perumahan Garden City Residence Cengkong pun sempat melihat Ad bersama Suherti sebelum mendengar menghilangnya Suherti. Saya sebagai ibunya, punya filling kuat, Suherti diduga dibawa kabur oleh Ad" ucapnya sambil meneteskan air mata.
Menurutnya, dengan kejadian ini, pupus sudah masa depan anaknya, kejadian ini telah menghancurkan impian seorang ibu. Impian mengharapkan putrinya sukses dalam sekolahnya, sukses dalam kehidupannya kelak.
Namun sekarang, semua harapan itu seakan pupus, yang ada dalam benaknya hanya kekesalan terhadap orang yang telah menghancurkan masa depan anaknya itu.
"Kami merasa sedih dengan kejadian ini. Kami juga memiliki keyakinan, anak kami Suherti diduga dibawa kabur oleh Ad. Hancur hati saya pak. Kami juga berharap pihak kepolisian dengan cepat, dapat mengusut dan mengungkap atas menghilangnya putri kami" Keluh Tini.
Tini pun menambahkan, tidak terlihatnya Ad, itu berbarengan dengan waktu hilangnya Suherti.
"Sekarang gini aja pak. Si Ad itu sampai sekarang tidak diketahui juga keberadaannya, berbarengan dengan menghilangnya anak saya Suherti. Kami tanyakan juga ke keluarga Ad, mereka hanya menjawab tidak tahu. Yaa, kalau polisi serius mengungkapnya, pasti akan cepat terungkap misteri hilangnya Putri kami ini pak" ujar Tini yang didampingi suami dan keluarganya.
Sedangkan, kasus hilangnya Suherti sudah dilaporkan ke Polres Karawang pada Jum'at (1/10), dengan Nomor : SKTIOH/15/X/2021/Res.Krw.
Ditempat yang sama, Kades Cengkong, Santo, berharap kepada aparat kepolisian Polres Karawang, dengan secepatnya dapat mengungkap atas hilangnya warganya yang bernama Suherti itu.
"Semoga pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Karawang, dapat mengungkap misteri hilangnya warga saya ini. Kasihan orang tuanya, terutama ibunya yang selalu menangisi atas hilangnya saudari Suherti ini. Kami yakin, Polres Karawang mampu untuk mengungkap atas hilangnya warga kami ini. Semoga," harap Santo. (Jhon/red)