www.nuansametro.co.id - Rawamerta
Lama tidak ada kegiatan pembelajaran tatap muka secara langsung, gedung SDN Pasirkaliki 2 Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang kondisinya memprihatinkan.
Kepala Sekolah SDN Pasirkaliki 2 N. Imas Suryani S.Pd., yang dihubungi awak media, mengungkapkan, ruangan kelas yang sudah rusak parah ada tiga ruang. Sedangkan semua ruangan hanya ada tujuh ruangan, satu diantaranya dipergunakan untuk kantor.
"Kami berharap bangunan yang sudah rusak parah segera direnovasi diantaranya ruang kelas 4, 5 dan 6. Kami khawatir nanti ketika diberlakukan tatap muka, tidak ada ruang kelasnya. Karena bangunan yang ada rawan roboh, atapnya sudah lapuk dimakan rayap," Ungkap Imas di kantornya, pada Sabtu (2/10/2021).
Imas mengharapkan, seandainya ada pembangunan ruang kelas baru (RKB), posisi bangunannya dibikin bentuk leter L, tidak memanjang.
Menurut Imas Suryani, dirinya menjabat sebagai kepala sekolah di SDN tersebut sejak tahun 2020. Dirinya pun selalu bertanya kepada pengajar senior, apakah pernah mengajukan ke dinas pendidikan atau instansi lain. Kata para guru, mereka sudah bosan mengajukan proposal, namun sampai saat ini belum juga ada tanggapan dan balasan bahwa sekolah tersebut akan dilakukan rehab.
"Saya sebagai Kepala Sekolah SDN Pasirkaliki 2 sangat berharap ada pembangunan secepatnya, soalnya saya khawatirkan bila nanti musim hujan dan angin kencang bisa roboh," ujar Imas.
Imas pun menambahkan, pagar halaman sekolah yang menjadi pembatas sekolah dengan lahan masyarakat juga sangat memprihatinkan, cuma dibatasi pagar bambu.
"Saya sering diundang rapat minggon dan Musrenbang Desa, saya pun mengutarakan kepada kepala desa mengenai kondisi gedung sekolah," jelasnya.
Imas menjelaskan, di SDN Pasirkaliki 2, jumlah siswa keseluruhan ada 115 anak dari kelas satu sampai kelas 6. Guru pengajar ada 6 orang, kepala sekolah 1 dan operator sekolah (OPS) 1 orang, semuanya jadi 8 personil guru. (Mo/NP)