www.nuansametro.co.id - Karawang
Pelaksanaan Proyek Turap Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di Jalan Desa Pusaka berasal dari pengajuan Pokok pikiran (Pokir) salah satu anggota DPRD Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sedang dalam pelaksanaan.
Nilai anggaran dari pekerjaan tersebut sebesar Rp 168.447.000, dengan panjang 223 M' dan ketinggian 1,73 M' dan 1,20 M'. Serta dikerjakan oleh CV Hade Karya Perdana. Kini pekerjaan proyek TPT itu masih dalam pengerjaan.
Warga disekitar lokasi pekerjaan TPT itu merasa senang dengan adanya pembangunan infrastruktur di Desa nya, pasalnya warga merasa diperhatikan oleh pemerintah.
Seperti penuturan salah satu warga setempat bernama Dani, mengatakan dirinya sebagai warga desa Cikampek Pusaka merasa senang dengan adanya pekerjaan tersebut. Pasalnya, dengan dikerjakannya pekerjaan tersebut bilamana musim hujan turun, aliran air akan cepat mengalir.
"Alhamdulillah, anggota dewan dan pemerintah memperhatikan kebutuhan masyarakat. Dengan dibangunnya infrastruktur ini, bilamana turun hujan pun air akan cepat mengalir nya dan tentunya tidak akan menyebabkan genangan air" ucapnya.
Ditempat terpisah, pelaksana proyek tersebut Ilham, saat dikonfirmasi nuansametro.co.id, menjelaskan, dalam pelaksanaan proyek ini pihaknya mengikuti saran dan arahan pengawas dari dinas PUPR.
"Dari pada nantinya jadi temuan inspektorat atau BPK, mending saya ikuti anjuran pengawas, agar hasil pekerjaan bisa diterima dan dapat dipertanggung jawabkan ke Dinas" jelas ilham.
Sedangkan pengawas dari Dinas PUPR, Dahlan, saat dikonfirmasi nuansametro.co.id , Sabtu (11/9) via ponselnya, menegaskan, bahwa pelaksanaan proyek tersebut, dirinya selalu menekankan kepada pelaksana dari segi teknis. Dari mulai galian sampai pemasangan, hingga saat ini pelaksana mengikuti saran dan anjuran yang diarahkan. Agar hasil pekerjaan sesuai dengan RAB.
"Adapun hasil akhir pekerjaan nanti, setelah dievaluasi team P2HP, kalau hasil evaluasi ada kekurangan, keputusan dari P2HP bisa progres, dibayar sesuai hasil pekerjaan, atau tambah volume pekerjaan. Yang jelas pekerjaan itu belum selesai, jadi belum ada kerugian negara, saya sebagai pengawas bertanggung jawab atas hasil akhir proyek tersebut" tegasnya. (Tata)