= Tiga Orang Warga Desa Telukbango Meregang Nyawa, Diduga Akibat Menenggak Miras Oplosan - Nuansa Metro

Tiga Orang Warga Desa Telukbango Meregang Nyawa, Diduga Akibat Menenggak Miras Oplosan


Foto : Warga Desa Telukbango digegerkan dengan adanya warga setempat yang meregang nyawa diduga akibat miras oplosan.

www.nuansametro.co.id - Batujaya
Tiga orang warga desa Teluk Bango kecamatan Batujaya tewas di duga akibat menenggak miras oplosan, yang mereka minum bersama-sama.

Akibat miras oplosan tersebut hingga menelan tiga korban, 2 orang korban meninggal tanpa tertolong oleh tim medis, sementara 1 orang korban sempat di rawat di puskesmas Batujaya. Namun kurang dari 24 jam, akhirnya yang satunya ikut menghembuskan nafas terakhirnya.

Kejadian akibat miras oplosan ini begitu sering terjadi, namun hal ini tidak membuat jera bagi mereka para penikmat minuman beralkohol tersebut.
Terlebih dari itu mereka penikmat minuman beralkohol tersebut terkadang bahkan mencampurkan pula dengan cairan pembersih lantai, akibatnya sering terjadi jatuhnya korban.

Pasalnya itu akan mengakibatkan sesak nafas, panas tinggi, dan mual-mual karena keracunan dari minuman yang sudah tercampur dengan bahan-bahan tersebut.

Asep salah seorang perangkat desa Teluk Bango, saat di konfirmasi awak media membenarkan, bahwa ketiga korban tersebut adalah warganya, namun dirinya tidak mengetahui hal itu secara detail, bahwa ketiga korban  tersebut tewas di akibatkan apa, tapi  banyak masyarakat bilang kalau mereka itu minum miras.

"Betul, ketiga orang tersebut warga desa Teluk Bango, terkait meninggalnya di sebabkan apa, kita belum tahu persis, namun warga ramai mengatakan bahwa itu di akibatkan oleh Miras tersebut" ungkap Asep, Rabu, (29/9/2021).

Sementara itu di tempat terpisah Hamdan (25) anak dari salah satu yang diduga menjadi korban Miras oplosan tersebut mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui kejadian tersebut, hanya saja dia diberi kabar kalau orang tuanya di rawat di puskesmas Batujaya karena sesak nafas dan mual-mual. Dirinya tidak mendapatkan kejelasan penyebab sakitnya apa, ketika sempat beberapa jam sadar, akhirnya meninggal dunia.

"Kami dan keluarga hanya bisa pasrah, atas meninggalnya orang tua itu kami anggap sudah takdir, kami tidak akan menuduh siapapun, dan keluargapun sudah mengikhlaskannya"  kata Hamdan.

Asep pun menambahkan, semoga dengan kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua masyarakat Karawang, khususnya warga desa Teluk Bango, agar jangan sampai ada korban lain lagi dengan kasus yang sama.

"Untuk itu saya menghimbau terutama kepada para kaum generasi muda yang ada di wilayah desa Teluk Bango ini, agar menjauhi dan memerangi apapun bentuknya yang mendekati ke arah hal-hal yang negatif, apalagi Miras dan Narkoba" pungkasnya. (Asep Supri)