www.nuansametro.co.id - Jayakerta
Warga dan tokoh agama Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta mengapresiasi kinerja Kepolisian Polsek Rengasdengklok, yang telah menggerebek judi sabung ayam. Karena hal tersebut telah meresahkan masyarakat, bahkan mengganggu aktifitas anak-anak yang sedang belajar mengaji.
Para pelaku judi sabung ayam sudah tidak lagi memandang terhadap lingkungan maupun tokoh agama setempat, untuk itu warga sangat mengapresiasi aparat kepolisian yang dengan tegas, telah menindak bentuk judi sabung ayam, agar hal tersebut dapat memberi efek jera kepada para pelaku.
Penyakit masyarakat ini memang sulit disembuhkan, kalau belum ada yang dijerat hukum. Para pelaku sering sekali berpindah-pindah tempat untuk menghindari pengawasan pihak kepolisian.
Namun masyarakat saat ini telah bermitra dengan polisi, supaya berbagai bentuk judi bisa cepat di berantas dan tidak pandang bulu. Polsek Rengasdengklok gerak cepat setelah ada laporan dari masyarakat, langsung menuju lokasi tempat judi sabung ayam.
Para pelaku lari tunggang langgang setelah mengetahui kedatangan aparat, walau tidak ada satupun yang bisa diamankan. Tapi 6 kendaran roda dua, ayam adu, jam berikut tempat kalangan ayamnya ikut diamankan petugas.
Salah satu tokoh Masyarakat Desa Medangasem, Panji, SH merasa geram dengan perilaku para penjudi sabung ayam tersebut, karena tidak menghormati tokoh agama dan lingkungan. Secara pribadi, Panji sangat mengapresiasi kinerja kepolisian Rengasdengklok.
"Seharusnya, pihak Kepolisian amankan pemilik tempat sabung ayam, karena sudah melanggar prokes dan perjudian liar yang telah meresahkan masyarakat" tegas Panji, Minggu (26/9). (Asep Supri)