= Peserta Diklat LPK Japindo Dituding Ganggu Kenyamanan Warga Perumnas, Pemilik : "Saya Dekat Dengan Bupati Karawang" - Nuansa Metro

Peserta Diklat LPK Japindo Dituding Ganggu Kenyamanan Warga Perumnas, Pemilik : "Saya Dekat Dengan Bupati Karawang"


Foto : Gedung LPK Japindo di blok D No. 290-291 Perumnas Bumi Telukjambe

Nuansa Metro - Karawang |  Keberdaan Lembaga Pelatihan dan keterampilan ( LPK)  Japindo saat ini di keluhkan warga. Pasalnya puluhan peserta diklat yang ditampung di  rumah kontrakan warga RT 06 Blok D dan blok F sering kedapatan mencuci dan mandi  di MCK Fasum, Blok D Perumnas Telukjambe, bahkan yang lebih disesalkan mereka menjemur pakaian di jaring lapangan Futsal sehingga tidak pantas dan menimbulkan keresahan di  lingkungan setempat.

Diperoleh keterangan, warga setempat dan Ketua RW sudah beberapa kali menegur langsung peserta Diklat Japindo agar tidak  sembarang memanfaatkan MCK dan menjemur pakaiannya dikaitkan di jaring lapangan Futsal sehingga tidak elok dipandang mata.

"Bahkan mesin sanyo MCK juga pernah rusak, namun mereka tidak bertanggung jawab dan ahirnya diperbaiki oleh ketua RW,  tadi siang juga sudah berulah lagi bahkan mereka meminta kunci MCK untuk menagambil cucian baju dengan nada memaksa, kami tegur agar mereka tidak melakukan hal seperti itu lagi, namun tidak mereka digubris," kata Ketua RW 05 blok D, H. Bagus, Sabtu ( 20/4/24).                    

Dikatakannya, semenjak peserta Diklat Japindo mengontrak rumah warga blok D, dan blok F sering membuat kesal warga, karena perilakunya yang arogan. 

"Pak Nana RT 04 dan Pak Umar RT 05 blok D juga pernah kesal atas ulah mereka, mungkin tidak di ajari sopan santun dan tata krama dari para pendidik dan pemilik LPK. Kami harap agar pengurus lingkungan menegur mereka bila perlu tegur pengelola dan pemilik LPK Japindo nya," ungkap H. Bagus selaku Ketua RW 05 Blok D.

Sementara itu salah satu warga sekitar bernama Sugiyanto membenarkan adanya keresahan dari para warga atas perilaku para oknum peserta Diklat Japindo itu.

"Emang betul seperti itu faktanya puluhan  peserta diklat mengganggu kenyamanan lingkungan, bahkan yang paling buat kesal, pemilik LPK Japindo H. Zaeni apabila di hubungi via Whastsapp tidak pernah pernah menjawab, jadi kami sulit menyampaikan keluhan warga," ujar Sugiyanto singkat.  

Sugiyanto menegaskan, pihak Disnakertrans Karawang harus segera turun melihat langsng ke LPK Japindo yang kabarnya  menyalurkan tenaga kerja ke Jepang, termasuk memeriksa perijinan LPK atau Penyalur Tenaga Kerja ke Jepang itu.

Pemilik LPK Japindo Zaeni ketika di hubungi via whatsapp mengatakan, bahwa LPK Japindo selaku penyalur tenaga kerja ke Jepang sudah berijin sejak 2009 sejak pindah dari Cianjur ke Karawang, dan dia mengaku dekat dengan H. Aep Syaepuloh selaku Bupati Karawang.

"Saya dekat dengan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh. Dan untuk peserta diklat yang tinggal dikontrakan wilayah Rt 06 yang dikeluhkan warga, akan kami ditegur dan  segera dipindahkan," ujar H. Zaeni.



• IRF/Red