Nuansa Metro - Karawang | Sejumlah pengamat politik menyatakan keraguan terhadap kemungkinan terbentuknya koalisi besar yang melibatkan lima partai politik terbesar hasil Pemilu 2024 dalam kontestasi Pilkada Karawang 2024.
Gili Argenti, salah satu pengamat politik, menyoroti kompleksitas dinamika politik antarpartai yang menjadi kendala dalam pembentukan koalisi tersebut. Hal tersebut diungkapkan dirinya saat diwawancarai oleh salah satu media online.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Asep Agustian, yang menekankan bahwa ego dan kepentingan masing-masing partai dapat menjadi hambatan yang signifikan.
Asep, menegaskan bahwa kemungkinan terwujudnya koalisi lima partai tersebut sangat tipis, terutama mengingat faktor ego dan perbedaan kepentingan di antara mereka.
Ia juga menyoroti kemungkinan wacana tersebut hanya sebagai manuver politik untuk tujuan tertentu, seperti peningkatan nilai politik partai-partai tersebut menjelang Pilkada 2024.
Meskipun demikian, beberapa pihak optimis dengan gagasan koalisi lima partai tersebut, terutama jika sosok yang diusung memiliki kemampuan untuk menjembatani kepentingan semua pihak.
Salah satu nama yang muncul adalah Acep Jamhuri, yang dipandang memiliki kualifikasi yang diinginkan oleh kelima partai tersebut.
Dengan perolehan kursi yang mencapai 35 kursi dari gabungan lima partai politik, koalisi tersebut memiliki potensi besar untuk mempengaruhi hasil Pilkada Karawang 2024.
Asep berharap, lima partai besar yang berencana akan berkoalisi itu selayaknya mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati hanya satu pasangan saja, sehingga nantinya akan menghasilkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang kuat dan sesuai harapan masyarakat Karawang.
"Misalnya koalisi lima partai besar itu cukup mengusung satu calon Bupati saja, seperti mengusung Acep Jamhuri. Saat ini kan kita baru bicara wacana ya. Yaa, boleh - boleh saja kan berwacana seperti itu. Apalagi Acep Jamhuri sudah berpengalaman di birokrat, beliau juga sangat dikenal di masyarakat Karawang. Mudah - mudahan koalisi ke lima partai besar itu melirik Acep Jamhuri," harap Asep Agustian.
Namun, masih terbuka pertanyaan apakah kesepakatan politik yang solid dapat tercapai di tengah dinamika politik yang kompleks di tingkat lokal dan nasional.
• Red