= Anggota KPPS Desa Waringinjaya Hujat PPS Dan KPU Kabupaten Bekasi Akibat Tak Mendapat Snack Dan Makan Siang - Nuansa Metro

Anggota KPPS Desa Waringinjaya Hujat PPS Dan KPU Kabupaten Bekasi Akibat Tak Mendapat Snack Dan Makan Siang


Foto : Acara pelantikan anggota KPPS desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin kabupaten Bekasi, Kamis (25/1)

Nuansa Metro - Bekasi | Puluhan para anggota KPPS di desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin kabupaten Bekasi Jawa Barat menyesalkan atas tindakan pihak PPS desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin dan KPU kabupaten Bekasi, yang diduga telah 'menelantarkan' para anggota KPPS dengan cara tidak memberikan Snack dan makan siang dikegiatan pelantikan KPPS desa Waringinjaya tersebut.

Banyaknya keluhan dan hujatan para anggota KPPS tersebut terpantau di WhatsApp group KPPS desa Waringinjaya. Mereka mengeluhkan dengan mengeluarkan kata-kata penyesalan atas adanya peristiwa itu.

Diketahui, pelantikan KPPS desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin itu diikuti oleh 301 anggota KPPS.

Di WhatsApp grup berbagai komentar terlontar, diantaranya "KPU harus bisa memanusiakan manusia, kami berangkat dari rumah dengan penuh semangat mengorbankan rutinitas kami, untuk hajat NEGARA..tapi cara mu tidak elok terhadap kami" 

"Iya Alhamdulillah gak ada air2 Acan pa ketua 😁. Mohon maaf tmn2 KPPS di kabupaten lain. Mereka dpt Snack & mkn siang kok".

"Buuuuuu, ini Aslam langsung pada naik😁 teu kabagian cai2 Acan".

Ditempat terpisah, Ketua DPD Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah kabupaten Bekasi, Deden Guntara menyesalkan dengan adanya kejadian tersebut. 

Menurut Deden, pihak PPS desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin dan KPU kabupaten Bekasi harus bertanggung jawab atas peristiwa yang diduga telah menelantarkan dengan cara tidak memberikan makan siang kepada para anggota KPPS di desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin tersebut. 

Menurut Deden, banyak para anggota KPPS kecewa atas adanya peristiwa tersebut.

"Saya juga sempat konfirmasi ke sekretaris KPU kabupaten Bekasi, Wahid Rosidi, bahwa menurut dia pihaknya tidak memborong nasi. Dia pun tidak menampik bahwa itu kegiatan pemilu yang dilaksanakan jajaran ditingkat desa atau PPS (panitia pemungutan suara)," ungkap Deden.

Menurut pernyataan Wahid Rosidi yang disampaikan kepada Deden, bahwa anggaran sudah disalurkan ke PPS berupa non tunai.

"Transport untuk bimtek mulai besok diberikan sebesar Rp. 70.000 perorang," kata Wahid seperti ditirukan Deden Guntara kepada Nuansa Metro, Kamis (25/1).

Ketua PPS desa Waringinjaya kecamatan Kedungwaringin kabupaten Bekasi, Ahmad Susani saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Bahkan Ahmad Susani mengakui, bahwa biaya acara pelantikan KPPS desa Waringinjaya sebenarnya belum diturunkan oleh pihak KPU kabupaten Bekasi. 


"Memang benar pak, para anggota KPPS yang dilantik tidak mendapatkan jatah makan siang. Masalah nya jatah makan untuk para anggota KPPS desa Waringinjaya belum turun dari KPU kabupaten Bekasi. Bahkan kami mencari dana talang dulu untuk membayar sewa kursi dan tenda. Kalau untuk Snack sebenarnya sudah kami pesankan, namun sebelum acara pelantikan ada kabar dari KPU, akan mengirimkan nasi bok untuk para anggota KPPS, walaupun sampai akhir acara nasi bok itu tidak kunjung datang," ungkap Ahmad Susani kepada Nuansa Metro, Kamis (25/1) melalui telpon selulernya.

Ahmad Susani juga mengakui kesalahan atas adanya insiden yang tidak mengenakkan para anggota KPPS tersebut. Dia pun meminta maaf dan kedepannya akan memperbaiki kesalahan tersebut.

"Intinya sih kalau anggaran sudah cair ke PPS akan kondusif," pungkasnya.


• Red