Nuansa Metro - Jakarta |. Penipuan dengan modus surat pemberitahuan pajak yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) muncul di masyarakat.
Untuk itu, DJP meminta agar wajib pajak berhati-hati jika mendapatkan Surat Pemberitahuan Pajak melalui email.
DJP menyampaikan hal tersebut melalui akun X resminya, @DitjenPajakRI.
“#KawanPajak kalau menerima email ngadi-ngadi seperti ini tidak usah direspons karena merupakan penipuan yang mengatasnamakan DJP,” tulisnya, seperti dilansir pada Selasa (30/1/2024).
DJP juga melampirkan contoh email penipuan yang mengatasnamakan otoritas dalam unggahan tersebut.
Dalam email tersebut, wajib pajak diminta untuk melakukan pembayaran kurang bayar dan denda atas pajak PPh Pasal 4.
Penipu juga melampirkan dokumen dengan format PDF kepada wajib pajak.
Lampiran ini yang perlu diwaspadai karena berpotensi mengarah ke modus kejahatan phising.
Sebelumnya, DJP juga telah menyampaikan temuan indikasi penipuan yang mengatasnamakan otoritas.
Modusnya pun bermacam-macam, mulai dari memanfaatkan media email hingga layanan berbagi pesan WhatsApp.
Oleh karena itu, DJP mengimbau wajib pajak untuk mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan otoritas agar tidak mengalami kerugian material.
DJP menegaskan semua pemberitahuan kepada wajib pajak akan disampaikan melalui saluran komunikasi dan informasi resmi DJP, Kring Pajak, dan/atau kantor pajak.
• ZUL