Nuansa Metro - Karawang
Ketua Forum Pemantau Pembangunan dan Penyelenggara Negara (FP2PN) Karawang, A.T. Suryadi mengaku prihatin sekaligus geram menyaksikan maraknya oknum kontraktor rekanan pemerintah kabupaten Karawang yang diduga curi start pekerjaan, khususnya di pekerjaan turap jalan, pelebaran jalan dan peningkatan jalan di bawah kewenangan Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang.
"Kami tidak akan tinggal diam, dan akan segera berkirim surat klarifikasi ke Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Karawang. Karena bila terus dibiarkan dan pekerjaan curi start ini dibayar oleh Pemkab Karawang, berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara, " ungkap A. T. Suryadi yang biasa disapa Obet ini.
Bahkan Obet mewanti-wanti, bila kegiatan proyek curi start yang dilakukan oknum kontraktor ini, dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Karawang, pihaknya akan mengejar Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) dan Pengawas Teknis yang ditugaskan di lapangan.
"Kami tak segan-segan, akan meminta pertanggungjawaban secara hukum kepada PPHP dan Pengawas Teknisnya, " tegas Obet kepada wartawan, Jumat (26/05/2023).
Sementara itu, hasil pantauan awak Media bersama Tim Investigasi Forum ke sejumlah titik lokasi, di wilayah kabupaten Karawang, beberapa pekan ini, ditemukan sejumlah pekerjaan yang dibiayai APBD Kabupaten Karawang tahun 2023, diduga kuat dikerjakan oknum kontraktor antara lain, Pekerjaan Turap Jalan Pasirkonci di Desa Pasirmukti Kec.Telagasari, Karawang, senilai Rp. Rp 139.796.669.
Kemudian, Pekerjaan Pelebaran Jalan Karangpawitan-Purwamekar di Dusun Bambu Duri Kelurahan Karangpawitan, Karawang, senilai Rp. 139.699.440,-; Pekerjaan Peningkatan Jalan Walahar, Kec. Klari, Karawang, senilai Rp. Rp 189 . 204.000,-; dan Pekerjaan Peningkatan Jalan Kopel-Walahar di Desa Walahar Kec. Klari, Karawang, senilai Rp. 189.169.000.
• Has/Red