Nuansa Metro - Karawang
Kepala UPTD Puskesmas Karawang, H. Asep Saeful Bahri menanggapi adanya keluhan warga terkait adanya pungutan biaya tes kesehatan siswa siswi sebagai persyaratan untuk melanjutkan jenjang pendidikan.
Asep menjelaskan, jika siswa yang ingin melakukan tes kesehatan secara kolektif dan membawa surat keterangan dari sekolah maka tidak dikenakan biaya, pihaknya tinggal berkoordinasi dengan pihak sekolah dan dinas Pendidikan.
"Namun jika siswa yang ingin melakukan tes kesehatan secara mandiri atau perorangan maka kami kenakan biaya sebesar Rp. 10.000,- perorang," ungkapnya saat dikonfirmasi jurnalis nuansametro.co.id di Puskesmas Karawang, Rabu (31/5/2023)
Asep menuturkan, mengapa pihaknya kenakan biaya tes kesehatan siswa yang perorangan yang tidak membawa surat keterangan dari sekolah nya, karena hal tersebut sering menjadi temuan BPK RI seperti tahun tahun sebelumnya.
Ketika kami menggratiskan biaya tes kesehatan siswa yang perorangan, BPK mempertanyakan dasar aturan atau regulasi terkait tidak dikenakannya biaya tes kesehatan itu, jika di kenakan biaya maka akan menjadi Pemasukan Asli Daerah (PAD) Karawang," tandasnya.
Sebelumnya, adanya keluhan dari siswa SMP ke redaksi Nuansa Metro, yang akan melanjutkan ke jenjang SMA atau SMK, diharuskan menyertai hasil tes kesehatan dari puskesmas.
Namun, saat melakukan tes kesehatan ke Puskesmas Karawang yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani By Pass Karangpawitan dimintai biaya sebesar 10 ribu.
• Nana/Irfan