= Terkait Dugaan Pungutan Dana Beasiswa PIP Partai PKB, Ketua dan Sekretaris DPC PKB Karawang Mendadak Membisu! - Nuansa Metro

Terkait Dugaan Pungutan Dana Beasiswa PIP Partai PKB, Ketua dan Sekretaris DPC PKB Karawang Mendadak Membisu!



illustrasi pemotongan dana (foto : net)

www.nuansametro.co.id - Karawang
Terkesan adanya pembiaran terhadap dugaan pemotongan dana beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dari Partai PKB, yang diduga dilakukan oleh aspirator Partai Kebangkitan Bangsa wilayah Kecamatan Jayakerta, Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai PKB kabupaten Karawang serempak membisu.

Saat jurnalis nuansametro.co.id mengkonfirmasikan terkait kasus tersebut kepada Ketua DPC Partai PKB kabupaten Karawang, Rahmat Hidayat Djati atau yang biasa disapa Rahmat Toleng, saat dihubungi melalui selulernya dan fasilitas WhatsApp, dirinya sama sekali ogah mengangkat telpon dan membalas percakapan Whatsapp, padahal Toleng telah membaca isi pesan whatsapp tersebut.

Begitupun terhadap Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai PKB kabupaten Karawang, Ricky Sofian saat dikonfirmasi melalui selulernya dan fasilitas WhatsApp pun sama tidak merespon, padahal percakapan Whatsapp mereka baca dan panggilan selulernya aktif.

Tentunya, hal ini menimbulkan tanda tanya besar, kenapa mereka sebagai petinggi pengurus partai PKB di kabupaten Karawang ogah untuk menanggapi terkait adanya kasus dugaan pemotongan dana yang diduga melibatkan oknum dari kader partainya sendiri.

Diketahui, dari pemberitaan sebelumnya, bahwa Program bantuan dari aspirasi Partai PKB yang ada di Sekolah Dasar di wilayah Kecamatan Jayakerta yang nominalnya fantastis diduga di pungut 150 ribu dengan dalil untuk mengurus administrasi, 

"Ya bener kemarin anak saya kelas 1 dapet bantuan sebesar 225.000 tapi dipotong 75.000 dan yang saya terima hanya 150.000, saya juga nggak tahu uang potongan itu untuk apa," kata Orang tua Murid yang berinisial M, warga Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta kepada, Sabtu (25/02/2023).

Guru sekolah dasar (SD) yang ada di wilayah Kecamatan Jayakerta berinisial (B) mengatakan kepada media online nuansametro.co.id membenarkan adanya bantuan program dari aspirasi Partai PKB yang bentuknya seperti Kartu Simpel. 

"Waktu itu ada oknum Aspirator dari Partai PKB Kecamatan Jayakerta yang berinisial S datang kesini untuk segera mengajukan bantuan program Simpel itu ge yang mau mengajukan, disitu yang mendapat hanya 29 siswa yang 29 siswa tersebut wali murid di panggil untuk segera membikin persyaratan dan di situ di bikin kesepakatan dari wali murid tersebut,". Ujar B.

Menurutnya, yang 29 siswa tersebut dari kelas 1 ada 10 siswa dari kelas II dan III ada 19 siswa yang kelas 1 itu mendapat 250 ribu dan yang kelas II dan III mendapat 450 ribu. 

Rincian potongan tersebut adalah, kelas 1 di potong untuk biaya administrasi 75.000 ribu yang mendapat 250 ribu, yang mendapat 450.000 ribu di potong untuk biaya administrasi 150 ribu, dari hasil pemotongan yang 150 ribu untuk sekolah 50 ribu untuk yang mengurus dari 100 ribu. 

"Yang 75.000 itu sekolah 25.000 dan yang mengurus 50 Ribu, yang mengurus semua itu Aspirator dari Partai PKB Kecamatan Jayakerta pak,"  terangnya.

"Itu dari partai pak, tergantung yang dapatnya kalau kelas 1 kan dapetnya sedikit, kelas 1 itu 225 rb dipotong 75rb, kelas 2 dan 3 itu 450 rb dipotong 150 ribu, tapi pihak sekolah mah nggak motong karena itu hasil kesepakatan. Lebih jelasnya bapak telpon aja ke pak Somad nya,"  Ungkapnya.

Di tempat Terpisah Somad Selaku Aspirator Partai PKB Kecamatan Jayakerta saat di konfirmasi via Whatsapp mengatakan kepada media online nuansa metro. 

"Beritanya harus relevan, coba ditanyakan aja ke berinisial M dia bertanggungjawab untuk media,"  ujar S. 

"Nanti kita ketemu aja buat konfirmasi, soalnya saya masih diluar takut pulang malam," Pungkasnya.

• Abdul R/ Red