www.nuansametro.co.id - Karawang
Dalam rangkaian acara helaran budaya kearifan lokal yakni dengan kirab budaya dalam hajat bumi di lapangan Cagar Budaya makam Ki Bagus Jabin atau Raden Kramawangsa, yang diprakarsai oleh Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Karawang, yang dilaksanakan selama 2 hari Sabtu dan Minggu 17-18 September 2022, dalam rangka hajat bumi atau babarit yang bertajuk "Ngamumule Budaya Karuhun".
Beragam seni dan budaya Sunda yang ditampilkan pada acara hajat bumi itu terdiri dari seni menabuh lisung, tari Jaipong, tari napi beras, arak-arakan dongdang hasil pertanian warga Cikampek Pusaka, wayang golek dan kesenian lainnya yang digelar di lapangan bola Desa Cikampek Pusaka Kecamatan Cikampek Kabupaten Karawang, pada Sabtu (17/9/2022).
Kegiatan budaya hajat bumi tersebut dilakukan yang bertujuan ajang silaturahmi untuk para budayawan, seniman seluruh Jawa barat, selain itu dihadiri pula Menteri BUMN Erick Thohir BA., M.BA., yang memiliki perhatian & kepedulian besar terhadap kebudayaan.
Turut menyaksikan dari Kasepuhan Cirebon Alexandra, Keraton Sumedang Larang, Anggota DPR RI fraksi PDIP Andrian Napitupulu, anggota DPRD Provinsi Jawa barat Rafael Situmorang
Bupati Karawang Dr Cellica Nurrachadiana, Dandim 0604 Karawang Letkol KAV Makhdum Habiburahman, S.Sos, Sekda Kabupaten Karawang Drs. H. Acep Jamhuri, M.Si, Ketua Umum DPP Pospera Indonesia Mustar Bona Ventura, Ketua DPC POSPERA Karawang Risna Sundari, SE, Anggota DPRD Karawang dari Fraksi PDIP sekaligus Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail, S.Sos, Anggi Rostiana Tarmadi dari fraksi PKB dan Kapolsek Cikampek Kompol Mulyana.
Bupati Karawang Dr Cellica Nurrachadiana dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Menteri BUMN ke Karawang khususnya ke Desa Cikampek Pusaka.
“Terimakasih kepada Bapak menteri BUMN, Wasilahnya Milad Kabupaten Karawang ke 389, semoga kedatangan pak Menteri tentunya menambah semangat kami, untuk berjuang lebih semangat lagi terhadap pembangunan di Kabupaten Karawang. Dan mudah-mudahan ini menjadi simbol semangat bagi masyarakat yang tetap mencintai budaya ruwat atau hajat bumi yang terjadi hari ini, juga kepada Bang Andrian Napitupulu," ucap Cellica.
Cellica mengungkapkan, Pos Perjuangan Rakyat dengan sosok teh Risna salah satu tokoh masyarakat di Cikampek, pemkab karawang telah berkolaborasi dengan Pospera dalam acara ini murni dari hasil gotong royong masyarakat, bukan uang APBD Karawang.
"Dan baru kali ini Menteri BUMN datang ke desa Cikampek Pusaka.” Ujar Cellica.
Risna Purba selaku panitia saat diwawancarai menjelaskan, bahwa dirinya ingin mengingatkan kembali melalui helaran hajat bumi ini wujud dari pelestarian seni dan budaya bangsa Indonesia, khususnya budaya Sunda kepada para generasi muda untuk mengetahui nilai-nilai budaya leluhur yang selama ini hampir tergerus oleh perkembangan zaman era digital dan mengingatkan agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing.
“Kebetulan kami orang Desa Cikampek Pusaka, kami akan tetap melestarikan dan mengagendakan hajat bumi tahunan ini menjadi milik bersama, milik orang Karawang khususnya Desa Cikampek Pusaka.” Ucap Risna.
Risna pun menambahkan, dirinya saat ini sangat mengkhawatirkan dengan perkembangan kebudayaan asing sangat mudah untuk masuk, dan tentu itu akan berpengaruh terhadap perkembangan generasi muda saat ini, sebagian dari mereka menganggap kebudayaan luar lebih keren, sehingga kebanggaan terhadap bangsanya sendiri mulai terkikis.
"Hal ini tentu menjadi tugas kita bersama untuk menjaga Budaya agar generasi penerus bangsa memiliki kecintaan akan nilai budaya bangsa dan negaranya yaitu Indonesia. Yang memiliki beragam budaya, sudah menjadi kewajiban kita sebagai anak bangsa untuk melestarikan budaya yang kita miliki, karena hal itu adalah jatidiri bangsa Indonesia agar budaya adat ketimuran kita tetap lestari." Tandasnya.
• Oya