= 5 Kali di Ajukan Belum Ditanggapi, Bangunan SDN Kertaraharja II Nyaris Ambruk, Siswa Belajar di Lantai - Nuansa Metro

5 Kali di Ajukan Belum Ditanggapi, Bangunan SDN Kertaraharja II Nyaris Ambruk, Siswa Belajar di Lantai


Foto : Kepala sekolah SDN Kertaharja II, Hj Siti Fathiati Julaeha. S.Pd.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Masih adanya bangunan sekolah di Kabupaten Karawang yang kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak layak bahkan nyaris ambruk, membuat was -was para orang tua murid serta membuat tidak nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Pantauan awak media di lokasi, salah satu gedung sekolah yang sangat memprihatinkan itu adalah gedung SDN Kertaraharja II Desa Kertaraharja Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang.

Gedung tersebut sangat memerlukan perhatian khusus dari pihak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga Kabupaten Karawang.

Pasalnya, di lihat dari kondisi dan struktur bangunan dari enam ruang kelas, yang ada empat ruang kelas yang kondisinya rusak parah dan nyaris ambruk, sehingga kegiatan belajar mengajar di lakukan menggunakan pasilitas ruang kelas yang ada dan ruang guru dengan sistim dua shif bahkan mirisnya para siswa belajar pada duduk di lantai.

Kepala sekolah SDN Kertaharja II, Hj Siti Fathiati Julaeha. S.Pd saat di temui jurnalis Nuansa Metro, mengaku prihatin dengan kondisi sekolahnya, Selasa (17/5).

Menurutnya, sejak masuk menjadi Kepala Sekolah di SDN Kertaraharja II pada tahun 2018, kondisi bangunan yang empat lokal belum di perbaiki, padahal sudah di ajukan dari tahun 2018, namun sampai saat ini belum terealisasi.
 

Meskipun demikian, dengan jumlah 205 siswa di SDN Kertaraharja II ini Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap  dilakukan dengan cara dua shift, shift pertama untuk kelas 1, 2, dan 3 masuk pagi, mulai dari jam 7.00 s/d 09.30 WIB. Sementara untuk kelas 4 dan 5 masuk siang dari jam 09.30 s/d 12.00 WIB, dengan waktu lama belajar hanya 2,5 jam.

"KBM untuk kelas 1 tempatnya di ruangan guru dengan belajar di lantai seadanya, sedangkan untuk kelas 2 dan 3 ada di ruangan yang baru dibangun dan itu pun bangunan rehabilitasi dari Pemda masih ada yang tertunda dan belum rampung." bebernya.

"Kerja juga dalam kondisi bangunan yang tidak layak dan rusak seperti ini, membuat tidak nyaman dan bisa membahayakan keselamatan guru dan para siswa."  jelasnya.

Ia pun berharap ruang kelas yang rusak agar bisa segera di perbaiki.

Sementara itu, Kepala Korwilcambidik Pedes, Salim. S.Pd saat di temui mengatakan, sudah mengajukannya lebih lima kali mulai dari 2017 bahkan sudah disurvei. Namun sampai sekarang belum juga ada realisasi. Ia berkilah, itu kewenangan pemerintah dan pihak dinas.

Adapun sejumlah sekolah yang diajukannya untuk mendapat renovasi di antaranya SDN Kertaharja II, Randumulya I, Jatimulya 5 dan Puspasari I. 

“Sudah diajukan, mudah-mudahan segera di realisasi dan yang pasti harapannya ingin cepat dibangun, soal realisasi itu tergantung kepada pemerintah daerah," pungkas Salim. 

• Azis