www.nuansametro.co.id - karawang
Buntut dari tertangkap tangan ketua DPD Serikat Wartawan Indonesia (SWI) kabupaten Karawang yang di duga melakukan perencanaan pemerasan pada salah seorang kepala desa di kecamatan Tirtajaya Karawang oleh pihak kepolisian resort Karawang, membuat kepengurusan SWI kabupaten Karawang di landa perpecahan.
Itu terbukti dengan adanya surat pengunduran diri dari Sekertaris DPD SWI kabupaten Karawang yang di sebar melalui WAG-WAG insan media di kabupaten Karawang.
Perihal telah ditangkapnya Ketua DPD SWI kabupaten Karawang oleh Polisi itu pun, dibenarkan oleh Sekretaris DPD SWI kabupaten Karawang, Fahmi Abdul Qodir.
"Saya sangat menyayangkan atas kejadian yang menimpa rekan wartawan dan Ketua DPD SWI Karawang. Tentunya, kejadian ini untuk di jadikan bahan pelajaran bagi rekan-rekan wartawan lainnya," Ucap Fahmi Abdul Qodir, sekretaris DPD SWI kabupaten Karawang yang juga Wartawan Media online Jabarexpose, saat di konfirmasi nuansametro co.id, Kamis (21/4).
Menurut Fahmi, kenapa dirinya membuat surat pengunduran diri dari sekertaris Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten Karawang, karena dia beranggapan bahwa dirinya sudah tidak sepaham dengan Ketua DPD SWI kabupaten Karawang.
"Sebenarnya kenapa saya sampai mengundurkan diri dari sekertaris DPD SWI Karawang ini, karena memang sudah sejak lama saya selalu berbeda paham dengan ketua DPD SWI yang sekarang lagi di rundung masalah itu," jelasnya.
Lebih lanjut Fahmi mengungkapkan, bahwa dirinya dengan membuat surat pengunduran diri sebagai sekertaris DPD SWI kabupaten Karawang sekaligus dirinya juga mengundurkan dari keanggotaan Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI).
"Saya sudah membuat surat pengunduran diri sebagai sekertaris DPD SWI Karawang dan secara pribadi juga, saya mengundurkan diri dari keanggotaan SWI, baik daerah maupun SWI Pusat," Lanjut Fahmi.
Fahmi berharap, setelah adanya kejadian yang menimpa dua orang yang di duga rekan wartawan, agar semua wartawan untuk bekerja secara profesional untuk mengedepankan tupoksinya sebagai penulis dan pembawa berita.
"Dan saya berharap, setelah kejadian yang menimpa dua orang rekan kita, agar semua wartawan untuk bekerja secara profesional depan mengedepankan tupoksi kita sebagai penulis dan pembawa berita," Pungkasnya.
Laporan : Tim NM