www nuansametro.co.id - Purwakarta
Rapat kerja DPD Partai PKS Purwakarta yang mengusung tema 'Transformasi dan Kolaborasi Menuju Kemenangan PKS Purwakarta 2024', dilaksanakan di Hotel Grand Situ Purwakarta, Sabtu (26/3).
Yang mana agenda rakerda ini adalah hasil dari rakowil dan rakornas yang di laksanakan pada bulan lalu.
Ketua DPD Partai PKS Purwakarta, Ir. H. Arief Kurniawan, MA, yang biasa disapa H. Akur ini saat jumpa pers, mengatakan bahwa agenda rakerda yang di laksanakan hari ini intinya adalah kolaborasi dan tranformasi.
"Kita sadar kemenangan PKS di tahun yang akan datang tidak mungkin bisa tercapai tanpa kolaborasi dengan semua pihak. Kita yang dilahirkan di iklim demokrasi dalam berkompetisi, butuh berkolaborasi dengan partai-partai lain dengan ketentuan satu visi untuk membangun Purwakarta dan mensejahterakan masyarakat. Dari partai politik manapun kami siap asal caranya jujur dan bekerja keras. Partai pks siap berkolaborasi" ungkap H. Akur.
Menurut H. Akur, saat ini PKS di Purwakarta memiliki 5 kursi di DPRD, yang asalnya tidak mempunyai kursi.
Mungkin di pemilu yang akan datang, pihaknya bisa melipat gandakan kursi tersebut, dari 5 kursi menjadi 10 kursi bahkan sampai 11 kursi.
"Dari 0 kursi saja bisa 5, ini bukan tidak mungkin, tapi di butuhkan kerja jujur, kerja keras, kerja cerdas. Ketika nanti PKS mendapatkan 20% kursi di DPRD. Kita akan siap maju menjadi kepala daerah" ucapnya.
H. Akur pun menyadari, hari ini partai PKS bukan partai besar di Purwakarta, pihaknya sadar diri, makanya inti programnya adalah optimalisasi sumber daya. Dimana kader - kader PKS mentransformasi hasil dari rakerda ini, dengan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada di partai PKS itu sendiri.
Ketika di tanya awak media, perihal pencalonan pilkada Purwakarta yang akan di usung dari PKS. H. Akur mengungkapkan, bahwa calon yang nantinya akan diusung oleh PKS untuk Calon Bupati ataupun Calon Wakil Bupati Purwakarta, dirinya menuturkan sudah ada calonnya, namun saat ini masih dirahasiakan.
"Kita rahasiakan dulu, karna menunggu hasil dari pileg dan hasil survei. Tentunya nama tersebut harus dari kader PKS, dan kami membuka peluang ada tokoh lain yang mempunyai kriteria yang menurut PKS sediri itu layak" tutup H. Akur.
Laporan : Dedi T.M