www.nuansametro.co.id - Kab. Bekasi
Petugas dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di lingkungan Pemerintahan kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Rabu (30/3/2022).
Diduga dua orang yang terkena OTT tersebut adalah auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) provinsi Jawa Barat, juga ikut diamankan pula uang ratusan juta rupiah.
Kepala Kejari Kabupaten Bekasi, Ricky Setiawan Anas menjelaskan, bahwa OTT tersebut bukan terkait dugaan kasus korupsi, namun pemerasan.
“Dua orang ASN tersebut, kami amankan. Kasusnya dugaan pemerasan, ada barang bukti uang ratusan juta rupiah,” kata Ricky kepada wartawan, Rabu (30/3/2022)
Terduga pelaku pemerasan yang diamankan itu, berinisial F dan AMP. Mereka ditangkap diduga telah menyalahgunakan kewenangannya.
Diketahui, mereka diamankan saat berada di ruangan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi.
“Mereka merupakan aparatur negara yang diduga menyalahgunakan kewenangannya. Mereka ditangkap di satu tempat. Kemudian di hotel juga ada penggeledahan,” jelas Ricky.
Saat petugas dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi melakukan penggeledahan di hotel yang ditempati oleh kedua terduga pelaku pemerasan tersebut, petugas kejaksaan mengamankan uang ratusan juta rupiah.
"Barang buktinya sejumlah uang yang diamankan oleh petugas kami. Jumlahnya lumayan banyak, diperkirakan ada ratusan juta rupiah," Tandasnya.
Laporan : MuL