= Peringatan Keras Dari Kanit Reskrim Polsek Teluknaga, Sebelum 5 Pelajar Dipulangkan Kepada Orang Tuanya - Nuansa Metro

Peringatan Keras Dari Kanit Reskrim Polsek Teluknaga, Sebelum 5 Pelajar Dipulangkan Kepada Orang Tuanya


Foto : Kapolsek Teluknaga Darma Adi Waluyo S.IK. saat menggelar pertemuan dengan para orang tua, kepala desa dan juga kepala sekolah di Mapolsek Teluk Naga, Rabu,(26/1).

www.nuansametro.co.id - Tangerang
Setelah diamankan pada hari Senin (24/1) lima orang pelajar yang diduga akan melaksanakan tawuran dikembalikan kepada orang tua masing-masing pada Rabu (26/1) dan harus membuat pernyataan hitam diatas putih dengan catatan mereka tidak akan mengulangi aksi tawuran lagi. 

Dengan didampingi oleh orang tua, pihak guru, serta instansi pemerintahan seperti kepala desa atau lurah serta dibuat surat pernyataan ke lima pelajar tersebut akhirnya bisa kembali ke rumah masing-masing.

Kelima pelajar tersebut merupakan murid Sekolah Menengah Pertama  PGRI Rawa Rengas, Sekolah Menengah Pertama PGRI 242 Teluknaga, MTS Al-Hasaniyah Teluknaga.

Prosesi pengembalian pelajar tersebut berlangsung di Aula Mapolsek Teluknaga dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Ipda Adityo Wijanarko, SH, di saksikan unsur dari sekolah masing masing, Kepala Desa dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas. 

Dari pantauan jurnalis nuansametro.co.id, orang tua dari para pelajar tersebut menyambut hangat himbauan dan teguran dari Kanit Reskrim. 

Dalam pertemuan tersebut Kanit Reskrim menyampaikan himbauan sekaligus teguran kepada orang tua dan pelajar,  "Warga kami, Polsek Teluknaga apabila kedapatan bertemu kami maka akan kami tahan. Sengaja kami kumpulkan disini biar orang tuanya mengetahui kelakuan anaknya diluar rumah seperti ini. Jika belum waktunya maka jangan dilakukan, belum waktunya merokok jangan merokok. Sekolah ya sekolah dengan baik. Sudah sekolahnya online, sekolahnya sebentar kebanyakan nongkrongnya diluar, Jika ditanya apapun pasti ga ngerti saya yakin ". Tegas Adityo Wijanarko.

Foto : Kanit Reskrim Polsek Teluk Naga IPDA. Adityo Wijanarko, SH. menyampaikan himbauan sekaligus teguran kepada orang tua dan pelajar di Aula Mapolsek Teluk Naga Rabu,(26/1).

Dengan harapan, apa yang Kanit sampaikan dapat dipahami betul oleh para pelajar yang diamankan dan juga kepada orang tua para pelajar tersebut. 

" Jadi ini peringatan keras kepada orang tua, dan saya juga orang tua, dan saya juga punya orang tua. Anaknya juga harus tau diri, punya mimpi, punya cita-cita bagaimana caranya membahagiakan orang tua. Kalo dari pihak orang tua minimal anaknya ga berbuat buruk aja cukup, ga berbuat aneh-aneh, ga menyusahkan orang tua aja cukup. Ga perlu lagi kumpul-kumpul bawa motor bareng-bareng bawa clurit"  imbuhnya.

"Kami sayang, kami cinta makanya kami amankan. Ketimbang nanti dijalan disabet ketemu lawan dijalan kaya apa kan ? kami capek, dan pihak orang tua pun datang ke polsek meminta mengungkap siapa pelakunya ? Padahal anaknya ibu-ibu, bapak-bapak semua. Kalo anaknya ga berbuat aneh-aneh diluar. Waktunya pulang ya pulang, main dirumah. Bukan nongkrong-nongkrong pulang bawa sajam biar apa ? Biar dianggap apa sekolah bawa-bawa clurit, bawa stik golf ? Emang ada ekstrakurikuler stik golf main golf di sekolah emang ada ? Bawa clurit buat apa? Kami banyak, pak/bu menyita barang-barang yang kami sita dari pihak teman-teman mereka ini pelajar-pelajar yang ada di Teluknaga. Itu kalo di kiloin ada 50 Kilo"  tandas Adityo Wijanarko.

Adityo Wijanarko menjelaskan, pihaknya menangkap, menindak karena mendapat laporan dari masyarakat, ada tindakan yang meresahkan dari perlakuan anak-anak melaporkan kepada polisi. Dengan adanya hal itu, polisi menindak lanjuti. 

"Jadi saya mohon sekali lagi untuk orang tua sesibuk apapun, kalian tolong anaknya di perhatikan, dan anaknya juga saya berharap dari penerus kami. Lebih baik dari orang tuanya, jadi kebanggaan keluarga itu harapannya. Jangan malah nyusahin orang tua. Udah orang tuanya kerjanya serabutan buat sekolahin anaknya, malah anaknya kurang ajar. Nanti setelah ini ada ketentuan yang harus dilakukan, ada pernyataan yang ditanda tangani pak lurah, kepala sekolah, Bhabinkamtibmas, dan Bhabinsa tanpa itu tidak akan kami keluarkan, dan serta motor dilengkapi dengan surat-suratnya yang lengkap STNK, dan BPKB. Rantai kuncinya sama saya, jadi ga mungkin ada yang  mengeluarkannya selain saya"  tegas  Adityo Wijanarko.

Adityo Wijanarko menegaskan, tidak ada yang hebat, kalau pelajar itu harus sekolah yang benar.

"Ga ada yang hebat ya. sekolah ya sekolah gitu, selayaknya seusia kalian gitu. Jangan masih kecil gayanya tua, nanti udah tua busuk, jadinya ga berguna"  tutupnya. (Zul/Sar).