= Ngopi Bareng Jelang HPN 2022, Pegiat Media di Jabar Siapkan Agenda Kegiatan - Nuansa Metro

Ngopi Bareng Jelang HPN 2022, Pegiat Media di Jabar Siapkan Agenda Kegiatan


Foto : Wartawan yang tergabung dalam IPJI Jawa Barat saat ngobrol santai di De Henz Coffe, Bandung.

www.nuansametro.co.id - Bandung
Jelang Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 beberapa pegiat media di Kabupaten Bandung ngobrol santai di De Henz Coffee yang berada di Soreang Bandung tepatnya sebelum gerbang Tol Soroja.

Dalam bincang - bincang santai sembari menikmati Coffe, para pegiat Jurnalis yang bergabung dalam organisasi IPJI DPW Jabar itu membahas rencana kegiatan untuk memperingati HPN yang akan di gelar pada bulan Pebruari nanti.

Kegiatan memperingati HPN yang akan digelar Pebruari mendatang, Kata Dimas Insany merupakan amanat dari Ketua IPJI DPW Jawa Barat Ai Mulyani yang akan menjadi penanggung jawab kegiatan.

Kegiatan itupun, sambung Jurnalis Nuansa Metro ini, meski tak digelar pada tanggal 9 Pebruari namun tidak akan menghilangkan makna dari HPN.

Ditempat yang sama, Uden Caraka, mengungkapkan, diperingatinya HPN didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985. 

"Keputusan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 itu menyebutkan, bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila, "  Terang Uden yang merupakan Dewan Redaksi Cyber 88.

Uden mengajak pada seluruh Jurnalis yang ada di Jawa Barat, khususnya yang bergabung dalam Wadah IPJI dapat hadir dalam kegiatan yang akan digelar bulan depan itu.

Menurut Uden, Pers yang mempunyai tugas dapat melakukan kontrol, tentunya memiliki peran yang sangat strategis untuk dapat menyuarakan berbagai hal yang sesuai dengan kaidah jurnalistik, agar dapat menjadi koreksi dan informasi dini kepada para pemangku kebijakan.

Sementara itu, Pimpinan Redaksi Media Balancenews, Agus Abeng menambahkan, bahwa setiap jurnalis harus ingat akan HPN.

Agus pun menuturkan, Wartawan atau Jurnalis merupakan kontrol pembangunan, sehingga tanpa adanya dukungan pers, pemerintah daerah juga kesulitan dalam melaksanakan program pembangunan yang telah direncanakan.  (Purwadhi/DM)