= Ketua KNPI Karawang, Guntar Mahardika : "Evaluasi Jembatan KW 6, Demi Keselamatan dan Keamanan Pengguna" - Nuansa Metro

Ketua KNPI Karawang, Guntar Mahardika : "Evaluasi Jembatan KW 6, Demi Keselamatan dan Keamanan Pengguna"


Foto : Jembatan KW 6 arah Kepuh turunannya yang cukup curam, membuat para pengendara kendaraan harus ekstra hati-hati.

www.nuansametro.co.id - Karawang
Jembatan KW 6 yang keberadaannya di Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang dan menelan anggaran sebesar Rp 10,5 Miliar terus mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Setelah mendapat sorotan keras dari pemerhati publik dan anggota DPRD Karawang, kini sorotan tajam kembali di ungkapkan oleh tokoh pemuda Karawang, yakni Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kabupaten Karawang, Guntar Mahardika.

Guntar merasa sangat prihatin dengan kondisi jabatan KW 6 yang baru-baru ini di resmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

“Saat ini jembatan KW 6 Karangpawitan menjadi sorotan publik dan menjadi bahan perbincangan masyarakat banyak. Karena pembangunan jembatan itu dinilai bakal menjadi area rawan kecelakaan, padahal dalam pembangunannya jembatan itu telah menyedot anggaran yang sangat besar dari keuangan negara,”ungkap Guntar kepada awak media, pada Kamis (6/1/2022).

Menurutnya, struktur bangunan yang menelan anggaran 10,5 miliar itu seharusnya hasil konstruksinya harus bagus, kuat, juga wajib mengutamakan keselamatan bagi masyarakat.

“Perencanaan teknis, master plan dan DED (Detail Enginering Design)  pembangunannya lebih matang konsepnya, terpenting harus lebih mengutamakan keamanan dan keselamatan buat masyarakat yang melintas,”ujar Guntur.

Kata Guntar, pembangunan Infrastruktur jembatan yang menghubungkan poros Karawang kota menuju Kecamatan Rawamerta itu terkesan asal jadi.

“Jembatan KW 6 asal terealisasi saja, sangat disayangkan dengan kondisi fisik jembatan tersebut dengan anggaran besar tidak mengedepankan keselamatan, itu mubajir”tandasnya.

Lebih lanjut, Guntar mengungkapkan, bahwa dirinya sering mendapat keluhan dari masyarakat sekitar, agar memberikan masukan kepada pemerintah daerah, untuk mengevaluasi ulang terkait jembatan KW 6, terutama curamnya tanjakan dari arah Kepuh menuju lapang Karangpawitan.

“Alur turunan itu sangat curam jadi yang dikhawatirkan nantinya takut ada korban dari masyarakat, apalagi saat musim hujan saat ini, pasti jalannya menjadi livin. Jangan sampe menunggu ada korban terlebih dahulu, baru dibenahi.”pungkasnya. (fan/Jak)