= Tumpukan Sampah di Bahu Jalan, Diduga Akibat Buruknya Tata Kelola Sampah di Cianjur - Nuansa Metro

Tumpukan Sampah di Bahu Jalan, Diduga Akibat Buruknya Tata Kelola Sampah di Cianjur


Foto : Sampah yang menumpuk di bahu jalan sepanjang Ciranjang - Cikalong Kulon, Jum'at (12/11).

www.nuansametro.co.id - Cianjur
Indonesia memang sulit untuk lepas dari masalah sampah. Bau menyengat dan keberadaannya yang bertebaran secara sembarang di lingkungan sekitar menjadi bukti bahwa sampah ibarat “teman hidup” kita sehari-hari. 

Permasalahan yang belum kunjung membaik ini tentu akan memunculkan satu pertanyaan, “kapan kelarnya?”

Sampah yang merupakan suatu benda yang tidak bernilai atau tidak berharga yang ada di sekitar lingkungan masyarakat, jika dibiarkan, sampah dapat menjadi masalah. 

Seperti yang terlihat di bahu jalan sepanjang jalan Kecamatan Cikalong Kulon Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tumpukan sampah tersebut seolah tak ada yang mengelola.

Seperti yang diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (DPD J.P.K.P) Kabupaten Cianjur, Didin Komarudin, bahwa banyak faktor-faktor penyebab hal itu. Yang pertama, selain kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat minim, belum ada aturan tata kelola berbasis wilayah baik tingkat Kecamatan, desa atau ke tingkat RW.

Yang kedua, lanjut dia, belum disediakan fasilitator edukator atau pendampingan bagaimana tata kelola pengelolaan sampah yang berkelanjutan sesuai dengan regulasi yang ada UU no 18 tahun 2008, yang menjelaskan Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan.

Kemudian, penumpukan sampah tersebut, dipicu dengan adanya kebijakan pemerintah terkait program jadwal membuang sampah, dari sore sampai menjelang subuh. Pola ini kurang efektif, masih kumpul-angkut-buang. 

"Artinya sampah dikumpulkan, terkadang hingga numpuk, ditarik petugas kebersihan lalu di buang ke TPA"  Kata Dindin.

Kata dia, sampah yang berada di pinggir jalan di Kecamatan Cikalong Kulon itu, akan menjadi tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, juga menjadi sumber dan tempat hidup kuman.

Disinggung terkait anggaran pengelolaan sampah di Kabupaten Cianjur, Ketua DPD J.P.K.P ini enggan berkomentar. Namun menurutnya karena kebersihan itu sebagian dari iman, jika Pemerintah Kabupaten Cianjur mau pasti banyak cara untuk mengelola sampah tersebut.

“Seperti, dari dana desa, aspirasi CSR dan EPR. Ini seharusnya bisa menggenjot progam persampahan, “Ujar Dindin.

Ia pun mengatakan, jika sampah dikelola dengan benar ini memiliki nilai yang luar biasa. 

Kalau di Cianjur ada lebih dari 500 desa, apakah mampu membuka ruang pembinaan SDM untuk memfasilitasi pendampingan satu orang satu desa, atau minimal di 32 kecamatan ada satu orang satu Kecamatan"  Tukasnya.(DIN)