= PT. HM Sampoerna Tbk, Kembali Investasi Dengan Total USD 166,1 juta di Karawang - Nuansa Metro

PT. HM Sampoerna Tbk, Kembali Investasi Dengan Total USD 166,1 juta di Karawang


Foto : Menko perekonomian dan Menteri investasi, saat Kunjungan ke PT HM. Sampoerna.

www.nuansametro.co.id - Karawang
PT HM Sampoerna Tbk. Afiliasi dari Philip Morris International (PMI), mengumumkan realisasi investasi dengan total nilai sekitar USD 166,1 juta untuk pembangunan fasilitas produksi untuk batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS, di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.

Fasilitas produksi yang dijadwalkan akan beroperasi pada kuartal 4 2022 akan memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan difokuskan untuk pasar ekspor di kawasan Asia Pasifik. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Sampoerna untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang di Indonesia dengan mengedepankan inovasi, penelitian ilmiah, dan teknologi. 

Fasilitas tersebut akan menjadi fasilitas produksi ketujuh PMI secara global dan kedua di Asia, serta merupakan perluasan dari fasilitas produksi Sampoerna yang berlokasi di Karawang.

“Investasi ini merupakan bentuk kepercayaan Sampoerna dan induk perusahaan kami, PMI, atas iklim investasi Indonesia dan upaya nyata kami untuk menjadi bagian dari pemulihan perekonomian nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia. Lebih lanjut, fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen global PMI dalam menyediakan produk tembakau bebas asap sebagai alternatif yang lebih baik bagi perokok dewasa,” kata Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis.
 
Pihaknya percaya, bahwa dengan memanfaatkan inovasi, penelitian, dan adaptasi teknologi dalam manufaktur batang tembakau untuk IQOS, Sampoerna akan berperan aktif mendorong transformasi industri tembakau nasional dengan tetap melibatkan petani tembakau dan peritel sebagai bagian dari mata rantai industri. 

"Hal ini sejalan dengan prioritas pemerintah, untuk terus meningkatkan daya saing sektor manufaktur tanah air di kancah global melalui Peta Jalan Making Indonesia 4.0,” tambah Mindaugas.

Selama 108 tahun Sampoerna beroperasi di Indonesia, Mindaugas berharap realisasi investasi ini juga dapat meningkatkan Multiplayer Effect yang lebih besar melalui penciptaan nilai tambah, serapan daun tembakau dari petani lokal, membuka lapangan kerja baru bagi tenaga kerja berketerampilan tinggi, dan semakin meningkatkan kepercayaan para investor atas iklim investasi di Indonesia. 

Pemerintah Indonesia menyambut baik investasi ini, sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam acara tersebut.

Ia mengatakan, kolaborasi dan kerja sama antara Pemerintah dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia usaha, adalah hal yang penting karena dapat meningkatkan ketahanan ekonomi dan mendorong Indonesia untuk meraih momentum akselerasi pemulihan ekonomi.

Senada dengan itu, Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen para pelaku industri untuk memperluas investasi di tanah air, bahkan di tengah pandemi COVID-19. 

"Melalui investasi ini, kami berharap Sampoerna dapat menjadi salah satu motor penggerak penerapan teknologi dan inovasi demi keberlanjutan industri produk tembakau nasional. Hal ini sejalan dengan upaya-upaya pemulihan ekonomi dan inisiatif pemerintah menjalankan Peta Jalan Making Indonesia 4.0.”terang Bahlil.

Bahlil juga mengatakan, bahwa perluasan investasi oleh Sampoerna merupakan bukti nyata keberhasilan pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang baik di tanah air sehingga mampu menarik lebih banyak investor ke Indonesia, terutama yang berorientasi ekspor.

“Perluasan investasi Sampoerna pada produk ekspor membuktikan potensi Indonesia sebagai hub ekspor di wilayah Asia Pasifik. Investasi ini merupakan contoh nyata dari kepercayaan sektor swasta terhadap iklim investasi di negara kita. Ke depannya, kami berharap semakin banyak perusahaan yang memperluas portofolio investasinya di Indonesia,” tambah Bahlil.

Mindaugas menambahkan, pembukaan pabrik produk batang tembakau untuk IQOS dengan merek HEETS di Karawang merupakan salah satu pencapaian bersejarah dalam komitmen PMI untuk mewujudkan visi masa depan bebas asap, khususnya konsumen dewasa di kawasan Asia yang memilih untuk terus menikmati produk tembakau.

Diketahui, di Indonesia, Sampoerna telah melakukan uji pasar IQOS secara terbatas sejak bulan Maret 2019 melalui program keanggotaan “IQOS Club” untuk mempelajari potensi pasar dan respon perokok dewasa terhadap produk bebas asap rokok. Saat ini, IQOS dan batang tembakau dengan merek HEETS tersedia di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Medan. (Fan)