www.nuansametro.co.id - Tegalwaru
Pelaksanaan peningkatan jalan Sempur di Kecamatan Tegalwaru dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dilaksanakan oleh CV Cahaya Mutiara Pakis sebagai pemenang tender dengan anggaran Rp 1. 593. 211. 925,- itu, sepertinya harus dilakukan evaluasi oleh pihak terkait.
Pasalnya, diduga ada kekurangan secara teknis, seperti pemasangan besi tibar serta alat yang digunakan untuk pemadatan amparan bescos, juga diindikasikan tidak sesuai volume. Karena, pada dasarnya jalan tersebut rusak setelah sekian lama di cor, yang dikerjakan oleh pihak Desa yang sumber anggarannya berasal dari Dana Desa.
Salah satu warga berinisial AS yang dekat dengan lokasi proyek tersebut, saat dikonfirmasi nuansametro.co.id, mengatakan, untuk pemasangan besi tibar yang ditengah saat di cor tidak dilihatnya.
"Saya tidak melihat ada pemasangan besi tibar dan saya hanya sekali melihat pengecoran jalan ini, untuk seterusnya saya tidak tahu" ujarnya, Minggu (7/11).
Dahlan Pengawas dari Dinas PUPR saat dikonfirmasi nuansametro.co.id via ponsel, mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengusahakan agar pemadatan menggunakan alat berat mesin gilas. Namun, menurutnya, pekerjaan itu sifatnya hanya pelebaran, untuk pemadatannya juga hanya menggunakan stemper, Senin (8/11).
"Itu memang pemadatannya hanya memakai stemper, soalnya ini hanya pekerjaan pelebaran saja. Untuk ketebalannya hanya sepuluh centimeter, karena dasarnya jalan tersebut sudah di cor oleh pihak desa, namun sudah hancur, jadi hanya pelebaran saja untuk pemadatan bescos, dan untuk pemasangan besi itu ada dua, untuk tibar ukuran besi nya16" , untuk besi dowel 19", begitu" jelas Dahlan. (Tata/red)