= Kadisdikpora, Asep Junaedi : "Kata 'Licik' Itu, Tidak Ada Maksud Mengarah Kepada Siapapun Apalagi Ke Wartawan" - Nuansa Metro

Kadisdikpora, Asep Junaedi : "Kata 'Licik' Itu, Tidak Ada Maksud Mengarah Kepada Siapapun Apalagi Ke Wartawan"


Foto : Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang, Drs. Asep Junaedi, M.Pd.

www.nuansametro.co.id - Karawang 
Perihal adanya ungkapan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang, Drs. Asep Junaedi disalah satu media online, yang mengatakan "Kenapa yang sedang direhabnya tidak diberitakan? yang diberitakan yang ngamparnya saja? kan licik! bener teu (benar gak)?". 

Kata "Licik" itu, tentunya mengundang pertanyaan bagi kalangan jurnalis di Karawang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang, Drs. Asep Junaedi saat dikonfirmasi nuansametro.co.id menjelaskan, bahwa dia ketika mengungkapkan kata "Licik", sama sekali tidak ada maksud apapun. Asep menganggap itu hanya obrolan biasa, dan kata "Licik" tersebut maksudnya bukan mengarah kepada hal yang berkonotasi negatif dan tidak diarahkan kepada siapapun apalagi kepada kalangan jurnalis.

"Nggaklah kang, saya bicara seperti itu tidak ada maksud sedikit pun mengarahkan ke siapapun. Maksudnya tidak ada konotasi negatif. Selama ini saya selalu terbuka dan well come kepada siapapun. Apalagi ke para wartawan yang ingin mendapatkan informasi tentang dunia pendidikan di Karawang"  ucap Asep, Senin (18/10) sore.

Asep juga mengungkapkan, kalaupun ada salah kata, dirinya meminta maaf. Karena, dirinya mengaku tidak tahu obrolan tersebut dengan wartawan yang bicara dengan dirinya akan menulis kata "Licik" itu dijadikan bahan berita. 

"Padahal maksud saya, kata "Licik" itu, pemberitaannya seimbang, seperti sekarang kan banyak bangunan yang sedang dibangun, Meubelair yang sudah dikirim ke sekolah-sekolah. Tidak ada tujuan kata "Licik" itu ditujukan ke siapapun atau ke wartawan, Kang. Sekali lagi kalau ada kata saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf"  ungkap Asep.

Lebih lanjut Asep menuturkan, bahwa saat ini ada sekitar 7.150 ruang kelas di Kabupaten Karawang, dimana dari tujuh ribuan ruang kelas itu diantaranya ada yang kondisinya baik dan masih layak dipergunakan. Ada juga yang rusak ringan, dan sekitar 900 ruang kelas yang mengalami rusak berat.

"Ruang kelas itu ada 7.150, kang, memang yang rusak berat masih ada sebanyak 900 ruang kelas" paparnya. (NP)