www.nuansametro.co.id - Tirtajaya
Normalisasi atau yang biasa disebut pengerukan di irigasi Apur di pertengahan area petak sawah yang di laksanakan di wilayahnya. Sangat diapresiasi oleh Kepala desa Kutamakmur, Juhariah.
Juhariah mengatakan, sudah beberapa waktu lamanya, irigasi tersebut baru kali ini di realisasi pekerjaan pengerukan tanah lumpur atas kedangkalan kondisi di aliran irigasi tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi atas adanya pekerjaan pengerukan irigasi tersebut. Hal ini yang sudah lama diinginkan oleh warga kami" ucap Kades Juhariah kepada nuansametro.co.id, Minggu (32/10).
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa terwujudnya pengerukan irigasi itu, atas dasar hasil dari kerjasama antara
peran masyarakat dan peran pemerintah, serta stakeholder lainya. Sehingga, semua program bisa terlaksana, sukses dan lancar. Pasalnya Peran pemerintah desa tidak akan bisa berjalan, jika tanpa adanya keterlibatan masyarakat,
"Semoga dengan adanya Normalisasi irigasi Apur ini, akses saluran air yang diperuntukan bagi area pesawahan, bisa berjalan dengan baik sehingga keperluan dan kebutuhan air bisa secepatnya teratasi" jelasnya.
Juhariah juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak, pemerintah daerah Karawang beserta pihak dan instansi terkait, dalam mendukung pembangunan di desa Kutamakmur ke arah yang lebih baik.
"Semoga di kepemimpinan kami saat ini, apa yang menjadi harapan juga cita-cita masyarakat, yang belum terlaksana bisa kami wujudkan untuk membawa desa Kutamakmur ke arah yang lebih baik lagi dari berbagai program" harapnya.
Sementara itu salah satu Pengurus Ormas GMPI DPC. Tirtajaya, Bang Kojek menyampaikan, dirinya sangat mengapresiasi terkait adanya proyek pengerjaan normalisasi di desa Kutamakmur tersebut. Dia berharap, dengan adanya kegiatan itu, bisa membantu keperluan dan kebutuhan air bagi para petani padi di wilayah Kutamakmur.
Bang Kojek juga meminta agar teknis pengerjaan di lapangan, dalam pengerukan di manapun pengerjaanya. Di harapkan ada pengawasan yang secara langsung dari pihak Dinas PUPR dan pelaksana pekerjaan tersebut.
Sehingga program yang di laksanakan dapat berjalan sesuai harapan dan aturan, agar jangan sampai ada proyek normalisasi menjadi beban tersendiri bagi kepala desa.
Di tempat yang sama kepala Dusun Cibatu Rika Ruhdiayana menyampaikan, dengan adanya pekerjaan normalisasi di wilayah Dusun Cibatu, dirinya sangat merasa senang, karena sudah bertahun-tahun irigasi Apur tersebut kondisinya sudah sangat dangkal.
"Namun, setelah sekarang di keruk, tentunya akan dapat membantu para petani padi khususnya, karena pasokan air akan dapat terpenuhi, karena warga masyarakat disini mayoritas petani padi" ucapnya.
Ketua GP3A Desa Kutmakmur H. Anan yang didampingi Mahmud, dirinya selaku bagian dari petugas pertanian di Kutamakmur, sangat mendukung dan apresiasi dengan adanya pengerukan dan pengangkatan lumpur dengan program normalisasi itu.
"Semoga setelah dilakukan pengerukan, dapat melancarkan aliran arus air di irigasi Apur, juga kedepanya program pertanian di Kutamakmur bisa lebih maju lagi. Sehingga para petani di wilayah tersebut bisa menghasilkan produksi padinya lebih berkualitas dengan hasil yang maksimal" Pungkasnya. (Asep Supriatna)