www.nuansametro.co.id - Karawang
Satreskrim Polres Karawang menggelar konferensi pers, juga menghadirkan terduga pelaku dugaan penghinaan terhadap profesi wartawan dengan sebutan Oteng-oteng, hal itu tertuang dalam sebuah postingan akun Facebook bernama Momo Dhio Alief, Rabu (29/9) siang.
Dalam ungkapannya, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana, menyebutkan, bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku penghinaan terhadap profesi wartawan berinisial DA. Yang telah memposting di akun Facebook milik pribadinya DA.
Dikesempatan itu, wartawan juga mempertanyakan status pekerjaan DA, Kasat Reskrim Karawang menjawab, bahwa DA adalah seorang ASN. Namun ketika dipertanyakan bahwa DA ASN yang berdinas di instansi apa, Oliestha tidak menjawab dan memilih diam.
"Pekerjaannya ASN ya" ucap Oliestha kepada wartawan, Rabu (29/9).
Ditempat yang sama, terduga pelaku penghinaan terhadap profesi wartawan, berinisial DA mengungkapkan didepan para wartawan, bahwa dirinya meminta maaf atas kesalahannya. Telah memposting penghinaan terhadap profesi wartawan dengan sebutan Oteng-oteng.
"Saya Momo Dhio Alief, meminta maaf kepada keluarga besar wartawan diseluruh Indonesia, atas postingan Di media sosial saya. Saya menyadari, bahwa hal tersebut tidak dibenarkan karena hal itu belum jelas kebenarannya. Dengan adanya pernyataan ini, saya sebagai terlapor Meminta maaf, juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan seperti ini" ungkap DA.
Untuk memastikan apakah DA itu seorang ASN atau bukannya, nuansamwtro.co.id menghubungi Kepala BKPSDM kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah, via telpon selulernya.
Aang menjelaskan, bahwa di BKPSDM tidak terdaftar sebagai ASN atau Non ASN atas nama Momo Dhio Alief.
"Oohh, tidak ada, di BKPSDM tidak ada ASN yang bernama Dhio Alief atau Momo Dhio Alief. Kami sudah check ke bidang kepegawaian, tidak ada" ujar Asep Aang. (Fan/Red)