www.nuansametro.co.id - Karawang
DPP Laskar NKRI mengeluarkan rilis resmi terkait pemicu terjadinya kejadian keributan di komplek Grand Taruma dan kantor Leasing Adira Finance Jalan Kertabumi, Karawang, Kamis (23/9/2021)
Panglima Laskar NKRI, S. Martin menuturkan mengenai pemberitaan disejumlah media terkait pengerusakan yang terjadi di Jalan Kertabumi Karawang dan Komplek Grand Taruma tidak semata-mata tanpa alasan. Pihaknya menduga terduga pelaku pembacokan terhadap anggota kami bersembunyi di lokasi tersebut.
Martin menceritakan kronologis awal mula kejadiannya, yaitu hari Kamis (16/9/2021) sekitar pukul 14 00 Wib, pihaknya kedatangan 2 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor, yang diketahui kedua orang tersebut adalah oknum Debt Collector yang mendapat surat kuasa dari Leasing Adira Finance.
Lalu kedua orang tersebut bermaksud ingin menarik 1 unit mobil milik anggota LSM Laskar NKRI.
"Selang beberapa menit, terjadilah adu mulut, kemudian kedua orang tersebut keluar dari kantor kami. Setelah di luar (halaman kantor), kedua orang tersebut memanggil 5 orang temannya yang sudah menunggu di gerbang kantor Laskar NKRI menggunakan Mobil Grand Livina warna
hitam. Kemudian komplotan yang diduga Debt Colector tersebut secara membabi buta menyerang anggota kami menggunakan sajam (senjata tajam) jenis kelewang" ungkap Martin.
Lanjut Martin, setelah membacok 1 orang anggota Laskar NKRI bernama Jaya Kusuma (Zek), setelah itu 2 orang dari komplotan tersebut merampas sepeda motor dengan nomor Polisi T 3333 PR merupakan milik anggota Laskar NKRI yang bernama Satria.
"Setelah peristiwa tersebut,
pada hari yang sama sekitar pukul 16:30, dengan spontanitas rombongan anggota LSM Laskar NKRI mengejar terduga pelaku pembacokan anggota Laskar NKRI ke kantor Adira Finance di Jalan Kertabumi dan komplek Grand Taruma Karawang Barat, Karena menurut informasi Komplotan oknum Debt Collector bersembunyi disana," tegas Martin. (Fan)