= Pelepasan Ekspor Perdana Product Ayam Olahan PT. Raja Jeva Misi (TIB Group), Oleh Mentan RI - Nuansa Metro

Pelepasan Ekspor Perdana Product Ayam Olahan PT. Raja Jeva Misi (TIB Group), Oleh Mentan RI


Foto : Mentan RI Dr. H Syahrul Yasin Limpo, SH. M.Si. MH, saat kunjungan ke PT. Raja Jeva Misi ( TIB Group ).

www.nuansametro.co.id - Karawang
Kegiatan kunjungan kerja Menteri Pertanian RI 
Dr. H Syahrul Yasin Limpo, SH. M.Si. MH, ke PT. Raja Jeva Misi ( TIB Group ) dalam rangka Peresmian Pelepasan Ekspor Perdana Product Ayam Olahan ke Negara Bangladesh, sekaligus penyerahan dokumen dan penghargaan oleh Mentan RI.

Mentan melakukan peninjauan sekaligus, melepas ekspor perdana ayam nugget produksi salah satu pabrik pengolahan unggas yang berlokasi di Desa Curug Kecamatan Klari Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang Jawa barat, pada Jumat sore (27/08/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Mentri Pertanian RI Mentri Pertanian RI 
Dr H Syahrul Yasin Limpo SH M.Si MH, Bupati Karawang diwakili Asda II, Komisaris PT. Raja Jeva Misi ( TIB Group ) Tjandra Sri Mulyaningsih, Kapolsek Klari Kompol Ricky Adipratama, SH. S.IK. MM, Sekcam Klari Chandra R. Wijaya SPTP, Danramil 0412/Klari Kapten Inf. Sukarya, Kepala Desa Curug, Para tamu undangan, protokoler Kementan RI

Beberapa pesan yang disampaikan oleh Mentan Dr Yasin Limpo mengatakan, dalam masa pandemi covid-19 saat ini, seluruh dunia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, namun untuk urusan pangan dunia tidak dapat menunda pemenuhannya, oleh karena itu kebutuhan ini perlu ditangkap sebagai peluang untuk Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangan dunia.

Seperti apa yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden RI H. Joko Widodo, bahwa kunci dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu dengan meningkatkan ekspor dan investasi. Kementerian pertanian (Kementan) melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (GRATIEKS).

"Pemerintah berkomitmen penuh untuk mendorong industri pengolahan komoditas peternakan, untuk meningkatkan nilai tambah produk, guna mendongkrak kontribusi sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia" ujar Mentan.

Menurut Mentan, untuk urusan ekspor baik skala besar, menengah, bahkan mikro, serta para peternak yang berpeluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
 Dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, seluruh dunia mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi,  bahwa kemampuan melakukan ekspor secara langsung telah mengangkat harga diri dan martabat bangsa.

"Product Nugget adalah produk olahan, bukan produk mentah, ekspor produk olahan tentu saja lebih bergengsi, selain tentunya memiliki nilai tambah yang lebih tinggi perlu tingkatan yang lebih mumpuni untuk menghasilkan produk olahan dibandingkan hanya mengekspor dalam bentuk mentah" imbuhnya.

Kata Mentan, dengan ekspor nugget ini, Indonesia telah membuktikan diri mampu memberikan nilai tambah dengan standar tinggi bagi komoditasnya. 

"Karena product nugget merupakan produk olahan daging ayam dan olahan tersebut dipotong dan diproses dengan menggunakan fasilitas yang telah disetujui oleh pemerintah. Serta kondisi kebersihan dan kesehatannya haruslah sesuai dengan regulasi di Indonesia dan standar Dunia." Pungkas Mentan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Taat Indah Bersinar, Tjandra Srimulianingsih mengatakan, ekspor berupa chicken nugget sebanyak 18 Ton akan dikirimkan secara bertahap hingga akhir tahun 2021 ke Bangladesh.

"Suplai bahan baku untuk RPA (Rumah Pemotongan Ayam) dan pabrik pengolahan, didapatkan dari peternakan yang menerapkan good farming practice dan dibawah pengawasan dokter hewan dan sarjana peternakan yang berpengalaman," kata Tjandra.

Tjandra mengapresiasi pemerintah saat ini khususnya Kementan yang sangat mendukung ekspor produk value added pertanian. Khususnya produk hasil olahan unggas seperti nugget, dengan berbagai upaya seperti kemudahan proses ekspor diberikan untuk meningkatkan nilai ekspor komoditi pertanian, untuk pelaku usaha di Indonesia, dan meningkatkan nilai ekspor pertanian.

"Dalam kondisi menegangkan seperti saat ini, pihak Kementerian Pertanian bersedia melayani kami dengan melalui online sehingga semua persyaratan ekspor dapat kami selesaikan baik secara teknis maupun secara administratif," terang Tjandra. (Rls/Oya/Jhon)