= Kementan RI Berikan Bantuan Pembangunan Infrastruktur JUT, Untuk Poktan Mekar Sari Kecamatan Cibuaya - Nuansa Metro

Kementan RI Berikan Bantuan Pembangunan Infrastruktur JUT, Untuk Poktan Mekar Sari Kecamatan Cibuaya


Foto : Ketua Poktan Mekar Sari, Ansori Nurdin bersama Tim Pelaksana Epeng Ependi.

www.nuansametro.co.id - Cibuaya
Pembangunan jalan usaha tani (JUT) yang sedang dilaksanakan oleh kelompok tani Mekar Sari yang berlokasi di dusun Cimahi Desa Kedung Jeruk kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang, itu merupakan bantuan pembangunan inspratruktur dari Kementrian Pertanian RI melalui anggaran DAK (Dana alokasi Khusus) Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran mencapai Rp 180 juta dengan pekerjaan pengerasan jalan usaha tani sepanjang 900 meter.

Menurut Ansori Nurdin ketua kelompok Tani Mekar Sari pada saat di konfirmasi nuansametro.co.id dilokasi pekerjaan JUT, mengatakan pembangunan jalan usaha tani ini merupakan bantuan dari pemerintah melalui Kementrian Pertanian dari mata anggaran DAK (Dana alokasi Khusus) dengan besaran anggaran mencapai Rp 180 juta (seratus delapan puluh juta) untuk tiga tahapan pencairan. 

"Kegiatan pembangunan ini untuk pengerasan jalan usaha tani sepanjang 900 meter disamping itu kegiatan yang sudah dikerjakan mencapai 500 meter Dan kemungkinan untuk pekan depan pekerjaan ini akan selesai sesuai harapan" ucapnya.

Masih kata Ansori masyarakat petani dengan adanya pembangunan jalan usaha tani merasa bersyukur, pasalnya sebelum adanya pembangunan jalan tersebut akses jalan untuk kegiatan Pertanian diwilayah ini sulit dilalui namun dengan pembangunan yang sedang dikerjakan sudah terjawab terkait keluhan Dan kecemasan para petani apabila musim panen tiba. 

"Jalan usaha tani dapat menghubungkan antara dua desa yaitu Desa Kedung Jeruk dengan Desa Kalidung, yang merasa kan dan menikmati sarana jalan tersebut dengan areal sawah mencapai 500 Hektar. Harapan kedepan bantuan dari pemerintah untuk lebih ditingkatkan dari sektor Pertanian Khusus nya bidang inspratruktur"  jelas Anshori.

Dari kegiatan tersebut secara bersamaan Epeng Ependi ketua Tim pelaksana kegiatan yang di dampingi ust Rawin Kamaludin ketua Tim perencanaan JUT (jalan usaha tani) mengatakan, para petani sangat senang dengan bantuan dari pemerintah terkait akses jalan usaha tani ini. Karena jalan yang merupakan roda perekonomian Khusus Pertanian dapat mengurangi beban petani yang biasa nya pada saat musim tanam tiba kecemasan yang dihantui tersebut adalah akses jalan. 

"Karena apabila jalan itu rusak dan sulit dilalui maka untuk menjual dan mengangkut hasil panen menjadi beban ongkos angkut. Bukan itu saja kalau hasil panen harga murah dan berakibat petani merugi. Pembangunan jalan ini sudah lama diharapkan oleh para petani. Dan sangat di nantikan karena untuk kelangsungan Pertanian, timpal Epeng. 

Kata Epeng, dirinya bersama ketua kelompok tani pada waktu itu, mengusulkan JUT sekitar tahun 2020 sesuai usulan jalan itu sepanjang 1200 meter. Namun di respon 900 meter. Pihaknya merasa bersyukur pemerintah  sudah merespon dengan baik atas aspirasi petani dengan harapan untuk kedepan pemerintah lebih memperhatikan untuk sarana dan prasarana rehabilitasi jaringan irigasi tersier(RJIT) yang belum tersentuh di wilayah tersebut.

H. Riman salah seorang tokoh petani menambahkan kegiatan jalan usaha tani tersebut sangat mendukung sekali dan ini akan membantu keluhan para petani yang selama ini di rasakan. aehingga aktivitas Pertanian akan berjalan dengan baik. (Ito)