= 20 Pejabat di Dinkes Provinsi Banten Mendadak Mengundurkan Diri, Terkait Dugaan Korupsi Masker KN95 - Nuansa Metro

20 Pejabat di Dinkes Provinsi Banten Mendadak Mengundurkan Diri, Terkait Dugaan Korupsi Masker KN95


Foto : Masker KN95 yang diduga menjadi bahan korupsi di Dinkes Provinsi Banten.

www.nuansametro.co.id - Banten
Sekelas pejabat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti kabur bermaksud menghindari para awak media yang hendak mewawancarai nya terkait dugaan kasus korupsi Masker KN95 senilai 3.3 Miliar.

Bahkan dia juga bungkam  bungkam ketika ditanya terkait mundurnya puluhan pejabat eselon III dan IV dibawah kepemimpinannya.

Ati cenderung selalu menghindari wartawan dan menolak bila hendak diwawancara soal Korupsi Masker. Malah, Ati melemparkan agar wartawan mengkonfirmasi permasalahan tersebut kepada Sekertaris Daerah (Sekda), seolah dirinya terkesan ingin cuci tangan.

Pada hari Kamis (3/6/2021) Ati yang dipanggil Komisi V DPRD Provinsi Banten terkait persoalan kasus hukum dan pengunduran 20 pejabat eselon III dan IV.

Ditemui awak media usai dipanggil Komisi V DPRD Provinsi, Ati memilih kabur dan menghindari wartawan saat hendak dikonfirmasi. Dari pantauan awak media, Ati keluar dari ruang rapat Komisi V sekitar pukul 11.00 WIB. 

Saat ditanya soal perkembangan kasus hukum yang dihadapinya, Ati hanya berjalan berputar-putar mencari celah kabur dari awak media, sambil teriak menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) Banten.

“Ehh, sudah stop, stop, tanya saja ke Sekda,”teriak Ati sambil berlari menuruni tangga gedung DPRD Provinsi Banten.

Sebelumnya diberitakan, Kejati Banten menetapkan tiga tersangka korupsi pengadaan masker, yakni LS sebagai PPK Dinkes Banten, AS dan WF dari PT RAM selaku pemenang proyek. Dalam kasus tersebut negara mengalami kerugian mencapai Rp 1,680 miliar.

Terbongkarnya kasus dugaan korupsi pengadaan masker KN95 itu, hingga membuat 20 pejabat eselon III dan IV di kantor Dinas Kesehatan Banten mendadak mengundurkan diri, pada Senin, (31 Maret 2021). (NP)