www.nuansametro.com- Cianjur
Ketua DPD J.P.K.P Kabupaten Cianjur Dindin Komarudin di dampingi ketua BPD desa Sindangraja Ace untuk melaksanakan kegiatan optimalisasi penyelenggaraan kinerja pemerintah desa, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat pada tingkat desa.
Kali ini, Didin menyikapi Pemerintahan Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Desa Sindangraja harus menjadi daerah kebanggaan dan tidak merasa menjadi desa terpencil serta terisolir, karena Sindangraja merupakan aset bagi masyarakat Sindangraja, karena banyak industri yang berdiri di desa Sindangraja.
Menurut Didin, Desa Sindangraja sangat strategis untuk pengembangan pembangunan dan pengembangan produk unggulan, karena letaknya berbatasan desa Cikidangbayabang Kecamatan Mande juga desa Hegarmanah, desa Sukasirna dan desa Sukajadi Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur.
"Desa Sindangraja harus Kembangkan terus produk unggulan seperti adanya pabrik, yang menjadi unggulan Sindangraja punya kawasan wisata, yaitu kampung Berenuk dan warga desa Sindangraja bisa berjualan di kawasan wisata kampung Berenuk juga sebagaian warga kerja di pabrik-pabrik yang ada di seputaran desa Sindangraja" ujar Didin.
Kata Didin, salah satu objek wisata yang harus terus di kembangkan terletak di nusa dua kampung Bonghas, wisata danau waduk PLTA Cirata yang memiliki destinasi wisata alam danau waduk PLTA Cirata. Wisata kampung Berenuk lahan desa tanah bengkok seluas 20.000 meter, wisata kampung Berenuk ini bisa menjadi objek wisata andalan karena daerahnya masih alami dan asri.
"Di masa pandemi Covid-19, pemerintahan Sindangraja, harus menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan perilaku pola hidup bersih dan hidup sehat. Lakukan pendekatan persuasif dengan tokoh masyarakat setempat, agar tidak terjadi konflik, serta pasang spanduk himbauan sebagai sosialisasi. Selanjutnya warga juga diharapkan meningkat kesadarannya untuk tertib peraturan" ungkapnya.
Terkait Indeks Kepemimpinan Kepala desa Sindangraja dipengaruhi juga oleh perkembangan Kecamatan, salah satunya mengenai pengelolaan keuangan di kecamatan dan pengelolaan dana desa. Dimana pengelolaannya harus secara intensif penataannya dan dilakukan secara benar, besarnya dipengaruhi juga oleh prestasi daerah. Besarnya Dana Alokasi Umum (DAU) dipengaruhi juga oleh prestasi daerah.
Masyarakat desa Sindangraja harus berperan aktif dalam membantu memantau perkembangan di pemerintah desa. Juga terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, terutama di masa pandemi Covid-19 dan kondisi rawan bencana. Kedisiplinan masyarakat membawa dampak bagi kasus Covid-19. Selain menerapkan 5M dan 3T, vaksinasi juga merupakan salah satu ikhtiar Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Didin mengungkapkan, Desa Sindangrsja juga sebagai suatu organisasi yang hidup dan melayani kehidupan masyarakat yang penuh dinamika, menghadapi banyak masalah. Kompleksitas masalah yang dihadapi berkaitan erat dengan banyaknya jumlah penduduk yang dilayani, tingkat heterogenitasnya (asal-usul, pendidikan, umur, maupun kemampuan ekonomi), karakteristik wilayah desa Sindangraja maupun banyaknya desa. Untuk itu kades agar membagi tugasnya kepada perangkat desa sesuai dengan tupoksi masing -masing sebagaimana tertuang dalam Perbup
"Lakukan inovasi dimasa pandemi Covid-19, salah satunya agar target kinerja kepala desa terpenuhi, lakukan jemput bola (kunjungi masyarakat) bersama, mudahkan layanan kepada masyarakat dan beri penjelasan bertapa pentingnya sosialisasi" sarannya.
Didin juga menghimbau kepada aparatur desa Sindangraja, agar tetap semangat, teruslah jadi agen perubahan birokrasi, hadirkan inovasi pemerintahan yang lebih mendekati masyarakat, layani masyarakat dengan sepenuh hati dan berikan pelayanan yang terbaik. ( Jerry )