= Kanit Intel Polsek Rengasdengklok, Iptu Memet Suparta : "Langkah Panitia 11 Sudah Tepat Dengan Cepat Mengamankan Baliho Yang Diduga Di Rusak" - Nuansa Metro

Kanit Intel Polsek Rengasdengklok, Iptu Memet Suparta : "Langkah Panitia 11 Sudah Tepat Dengan Cepat Mengamankan Baliho Yang Diduga Di Rusak"


Kanit Intel Polsek Rengasdengklok, Iptu Mamat Suparta bersama Wartawan Nuansa Metro.

www.nuansametro.com- Rengasdengklok
Buntut dugaan pembakaran baliho salah satu calon kepala desa Dewi Sari, Kecamatan Rengasdengklok oleh oknum yang tidak bertanggung jawab terus bergulir, hingga nyaris saling tuding terhadap para pendukung calon kades satu dengan calon kades yang lainnya yang mau berkompetisi dalam pesta demokrasi pemilihan kepala desa pada Bulan Maret 2021 ini.

Ketua panitia 11 Desa Dewi Sari H. Maman yang dikonfirmasi mengatakan, wakil Sapri calon kepala Desa Dewi Sari  awalnya sempat menghubunginya via seluler.  Mengabarkan, bahwa baliho yang berada di dusun rusak terbakar. 

"Setelah mendapatkan kabar tersebut, saya dan teman-teman panitia 11 serta trantib desa mengecek kebenaran informasi itu" ujar H. Maman.

Baliho salah satu calon kades yang diduga di rusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Menurutnya, saat tiba dilokasi dirinya melihat baliho  calon kades Wakil Sapri dan rusak, seperti bekas terbakar. "Saat itu saya langsung perintahkan ke temen-temen panitia 11 agar mencopot baliho yang rusak tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan" jelasnya.

Lebih lanjut H Maman menganjurkan, bilamana para calon kades akan memasang baloho atau spanduk, agar memberitahukan panitia 11 dan pihak keamanan lingkungan setempat. 

Ditempat yang sama, wakil Durek menyesalkan atas ucapan yang dikeluarkan oleh ketua panitia 11. Permasalahan pemasangan baliho atau spanduk calon kades itu hak semua calon. Tidak boleh dilarang atau harus minta ijin terlebih dahulu. 

"Yang penting tidak menggangu keberadaan tempat warga. Kami juga tahu tempat yang tidak boleh di pasangi baliho, seperti tempat instansi pemerintah, seperti sekolah, tempat sarana peribadatan" tegas wakil Dutek.

Wakil Sapri, calon yang balihonya dirusak, memohon kepada jajaran penyelenggaraan Pilkades, agar  bersikap netral dan pihak keamanan kepolisian agar menindak oknum yang akan mengacaukan pesta demokrasi. 

"saya selaku calon kepala Desa Dewi Sari menghimbau kepada para pendukung simpatisan nomor urut satu, agar menahan diri, jangan terpancing emosinya. Harapan saya semoga pihak penyelenggara Pilkades mengupayakan agar pemilihan kepala Desa Dewisari berjalan aman" Harap Wakil Sapro.

Ditempat terpisah, Kanit Intel Polsek Rengasdengklok Iptu Memet Suparta  mengatakan, panitia 11 sudah mengambil langkah yang tepat, dengan mencabut baliho yang sempat dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

"Langkah panitia 11 sufah tepat dengan mencabut dan mengamankan baliho yang rusak itu. Khawatir kalau terus terpasang, takut memicu saling tuduh menuduh dan pemasangan baliho mestinya ikuti tata tertibnya" saran Iptu Memet.

Kata Iptu Memet, Bhabinkamtibmas Desa Dewi Sari Brigpol Wawan pun sudah mendatangi rumah calon nomor urut 1. Dan juga mendatangi ketiga calon lainnya, agar semua simpatisan menahan diri jangan terpancing emosi. 

"Yang saya dengar, encananya panitia 11 juga akan mengundang ketiga calon tersebut lainnya. Hal itu masih ranahnya panitia 11" pungkanya. (Agus W)