www.nuansametro.com- Karawang
Musda DPC PKB ke-5 Kabupaten Karawang, yang digelar hari ini di hotel Resinda, Minggu (7/32021), yang menghasilkan beragam Kepengurusan terpilih, dengan Susunan Ketua DPC Rahmat Hidayat Jati atau akrab disapa Rahmat Toleng, Sekretaris Ricky Sofyan dan Bendahara Apriona, ditanggapi beragam komentar.
Salah satunya Pengamat Politik dan Pemerintahan H. Mahar Kurnia, saat dimintai komentarnya oleh Wartawan nuansametro.cim, disela kegiatan temu yatim diwilayah Lamaran, Palumbonsari, Karawang Timur.
Kang mahar sapaan akrab Mahar Kurnia, mengomentari kepengurusan PKB yang baru. Dia melihat susunan DPC PKB yang baru terkesan kurang greget.
"Saya menilai ketidakhadiran Kang Jimmy bukan tanpa alasan ,saya meyakini ada alasan prinsip yang di lakukan oleh beliau, kenapa beliau tidak hadir", ungkapnya.
Mahar melihat struktur DPC PKB hari ini, cukup "membahayakan" untuk dapat capaian target suara PKB kedepannya. Apalagi di momentum pileg, maupun pilkada kedepan.
"Saya mengikuti perjalanan PKB dari mulai 3 kursi sampai hari ini bisa mencapai 7 kursi, itu sangat prestasi yang luar biasa. Mungkin, sekretaris dianggap bisa membawa suara Milenial. Namun kapabilitasnya belum bisa kita lihat, sejauh mana melangkah. Karena keberperanan sekretaris dalam organisasi sangat krusial" papar Mahar.
Kang mahar yang aktif diberbagai perhelatan politik juga menilai, Ketua DPC PKB yang baru, Kang Toleng harusnya lebih mampu mengakomodir orang-orang Kang Jimmy, dan mampu berkonsolidasi sebelum muscab digelar.
Mahar merasa heran, kenapa tidak diambil salah satu anggota dewan yang dianggap lebih mumpuni. Misalnya Jajang Sulaeman atau H.Acep yang lebih memiliki kompetensi Dalam berkomunikasi politik.
"Saya melihat dikepengurusan DPC PKB yang sekarang terlihat kurang mumpuni. Dikhawatirkan dapat mempengaruhi perolehan suara PKB Karawang Kedepannya. Hati-hati, suara PKB yang sudah bagus ini, jangan sampai anjlok" katanya.
Namun, Mahar menghormati keputusan muscab dan PKB harus kerja ekstra, pasca kekalahan pilkada kemarin. Pasalnya Mahar mendengar isu yang berkembang, banyak simpatisan Jimmy yang kecewa dengan hasil musda.
"Saya bukan kader atau simpatisan PKB, hanya mengamati suara-suara dilapangan, itu saja. Sosok seperti kang Aab sekretaris DPC, yang saya kenal lama, juga aset PKB yang meski dirawat" pungkasnya. (Jerry)