= Kabid Kesdis BKPSDM, Dudi : "Pemotongan TPP Itu Bukan 10%, Tapi 5%. Dan Bukan Kami (BKPSDM) Pula Yang Memotongnya" - Nuansa Metro

Kabid Kesdis BKPSDM, Dudi : "Pemotongan TPP Itu Bukan 10%, Tapi 5%. Dan Bukan Kami (BKPSDM) Pula Yang Memotongnya"



Kepala Bidang Kesejahteraan dan Kedisiplinan (Kesdis) BKPSDM Karawang, Dudi.

www.nuansametro.com-Karawang
Merebaknya Informasi pemotongan TPP yang dilakukan oleh bagian kepegawaian di satuan perangkat dinas (OPD) kepada para ASN sebesar 10% dibantah oleh Kepala Bidang Kesejahteraan dan Kedisiplinan (Kesdis) BKPSDM Karawang, Dudi saat dikonfirmasi nuansametro.com diruang kerjanya, pada Jumat (19/3/2021).

Dudi mengatakan, pemotongan TPP itu sudah atas kesepakatan para ASN. Dirinya juga membantah terkait adanya informasi liar yang menyebutkan pemotongan TPP sebesar 10%. Padahal pemotongan TPP yang resmi dan atas kesepakatan bersama itu sebesar 5%.

"Saya luruskan kang, terkait adanya Informasi liar yang menyebutkan TPP dipungut sebesar 10%, itu salah besar dan informasi bohong. Atas kesepakatan bersama, TPP itu dipotong 5% dan itupun atas ijin daripada ASN. Untuk urusan seperti itu kami tidak akan bertindak ceroboh lah kang" terang Dudi.

Menurut Dudi, sebelum TPP itu dipotong langsung melalui rekening ASN, hal itu sudah dikoordinasikan bersama. 

"Lagian, pemotongan TPP itu dilakukan oleh bagian kepegawaian yang ada di dinas (OPD) masing-masing. Jadi, bukan kami (BKPSDM) yang memotong nya" tegas Dudi.

Dengan adanya informasi liar tersebut, kata Dudi, BKPSDM merasa terpojokkan, karena kalau hal itu dibiarkan akan menjadi preseden buruk.

"Alhamdulillah, akang melakukan konfirmasi dahulu kepada pihak kami (BKPSDM). Jadinya kami dapat meluruskan masalah Informasi liar tersebut" jelasnya.

Dudi yang mewakili kepala BKPSDM, tidak lupa mengucapkan terimakasih nya atas kepedulian para ASN yang ada di Karawang, yang mana telah peduli terhadap penderitaan warga Karawang, yang terdampak pasca banjir besar kemarin yang melanda beberapa daerah di kabupaten Karawang.

Dengan melihat kondisi tersebut, ASN Karawang bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk meringankan beban korban banjir. Bantuan berupa makanan dan minuman itu terdiri dari 500 dus mie instant, 500 dus air mineral botol, 100 dus susu kotak.  Bantuan tersebut senilai Rp 71.725.528,- dan akan disebar ke beberapa daerah yang membutuhkan untuk meringankan beban masyarakat akibat dampak bencana banjir. Sumber dananya berasal dari saldo bantuan ASN tahun 2020 yang lalu.

"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap masyarakat Karawang yang terkena musibah banjir, dari teman-teman ASN Karawang. Tentu bila dibandingkan dengan kerugian yang dialami oleh para korban banjir bantuan ini tidak ada apa-apanya, akan tetapi mudah-mudahan hal ini bisa turut membantu meringankan beban mereka, air bersih setetes pun bisa sangat berarti bagi yang terdampak”pungkasnya. (Red)