= Kasi Kelembagaan, Sarana Prasarana Bidang SD, Cece Saripudin Bantah Lakukan Pemotongan Dana DAK - Nuansa Metro

Kasi Kelembagaan, Sarana Prasarana Bidang SD, Cece Saripudin Bantah Lakukan Pemotongan Dana DAK


Kepala Seksi Kelembagaan, Sarana Prasarana Bidang SD, Cece Saripudin 

www.nuansametro.com-Karawang
Setelah adanya temuan dilapangan terkait dugaan adanya pungutan yang dilakukan oleh oknum di Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang, dalam hal ini yang menjadi sorotan adalah Bidang SD dan Bagian Sarana Prasarana. 

Dugaan pungutan yang dilakukan oleh oknum di Dispora terhadap pelaksana proyek pembangunan Rehab dan RKB serta Gedung Perpustakaan yang didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sempat membuat gerah Kepala Bidang Sekolah Dasar Dra. Hj. Heryani dan Kasi Sarana dan Prasarana Cece Saripudin. 

Pasalnya informasi yang didapat oleh wartawan nuansametro.com beserta Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) Karawang, Bambang Sugeng, bahwa pemotongan dana DAK tahun 2020 itu dilakukan oleh oknum di Dispora Karawang dengan besaran pungutan senilai 5 persen - 8 persen dari nilai pagu anggaran. 

Seperti yang diungkapkan Pelaksana proyek pembangunan RKB berinisial D yang sempat diwawancarai nuansametro.com didampingi Ketua J.P.K.P Bambang Sugeng, D membenarkan adanya pungutan oleh oknum di Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Karawang, terkait dana DAK 2020 untuk pembangunan RKB dan Perpustakaan yang dia kerjakan.

"Memang benar Kang, oknum itu meminta kepada kita sekian persen dari nilai pagu anggaran dana DAK. Inisialnya AG yang meminta uangnya. Namun saya juga tidak tahu, apakah hal itu diketahui atau tidaknya sama Kabid ibu Yani atau Pak Kadis. Buktinya ada kok di Hp saya, kang. Kalau misalnya si Ag tidak mengakui, kita buka-bukaan lah, geus kagok ayeuna mah. Dia nya gitu sama saya sih!" Ungkapnya Kepada nuansametro.com dan Bambang Sugeng.

Saat masalah ini dikonfirmasikan kepada Kepala Bidang Sekolah Dasar Dra. Hj. Heryani, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui persoalan adanya dugaan tindakan 'nakal' dari lingkungan Bidang kerja yang dia pimpin.

"Kalau ada hubungannya dengan pak Cece, silahkan aja akang nemuin beliau, pak Cece mah gak pernah ada" Katanya.

Menurut Yani, dirinya menangani apapun terkait tentang sekolah selalu sendirian terus. Bahkan kalau survei ke sekolah yang mendapat DAK juga sering sendirian tanpa didampingi oleh bagian Sarana Prasarana.

"Uyuhan abdi nanaon nyalira.
Keterkaitan naon kang, abdi mun ka SD eta oge sampe bawa minum sorangan" keluh Yani dalam bahasa sunda.

Ketika disinggung adanya temuan dilapangan terkait adanya dugaan pungutan dana DAK oleh oknum pegawai dilingkungan bidang yang dirinya pimpin. Yani, memastikan dirinya tidak terlibat dalam praktek kotor seperti itu. 

"Coba akang hubungi pak Cece. Barangkali beliau mengetahui permasalahan itu. Muhun kang, pantesan menghindar wae, mun akang apal, abdi mah teu mais teu meuleum, mantak nuju kesel masalah kieu pak Cece menghindar terus. Nuhun kang inpona" ungkap Yani

Lanjut Yani, bilamana ada hal terkait sekolah, pihak media bisa langsung ke sekolah.

"Sekali lagi, hubungi pak Cece aja kang. Pami aya masalah sakola, kata pak Kadis silahkn ke sakola, sakali deui punten kang" ucap Yani.

Saat masalah ini dikonfirmasikan kepada Kepala Seksi Kelembagaan, Sarana Prasarana Bidang SD, Cece Saripudin dikediamannya, mengenai adanya temuan dilapangan dugaan pemotongan anggaran DAK oleh oknum di bagian Sarana Prasarana, yang bersangkutan menyangkal keras bahwa dirinya tidak pernah melakukan hal seperti itua.

Kata Cece, bila memang hal itu terjadi, pihak sekolah kan diatasnya ada PGRI, Korwil dan K3S, bisa kemungkinan dana itu masuk ke pihak tersebut.

"Tidak benar itu. Saya tidak pernah memotong anggaran dana DAK, apalagi yang sifatnya meminta. SD kan diatasnya ada Korwil, K3S dan PGRI, mungkin kesana masuk nya. Bila terjadi pemotongan dana DAK tersebut, saya menduga masuknya ke PGRI, K3S dan Korwil dan biasanya mereka selalu mengatasnamakan untuk ke dinas pendidikan kabupaten", sangkal Cece. (Oya/Jhon/Daryadi)