= Jembatan Sungapan 2 Desa Situdam Longsor, Jalan Penghubung Dua Desa Terputus. - Nuansa Metro

Jembatan Sungapan 2 Desa Situdam Longsor, Jalan Penghubung Dua Desa Terputus.


Dede Sudrajat salah satu tim survei Balai Operasi PJT II Unit Wilayah III Subang Bersama Tim Terkait Lainnya

www.nuansametro.com- Cikampek
Tembok Penahan Bangunan jembatan Sungapan 2, bendungan pintu air Desa Situdam, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, rubuh pada hari Minggu (10/1/2021) pukul 09.30 WIB, akibatnya jalan penghubung antara Desa Cirejag ke Desa Situdam dan Desa Barugbug terputus. Untuk pengguna kendaraan roda empat terpaksa tidak dapat melewati jalan tersebut. 

Robohnya tembok penahan jembatan Sungapan 2 tersebut di sebabkan oleh curah hujan tinggi dan tonase kendaraan yang melntasi jembatan melebihi kapasitas kontruksi jembatan. 

Hal itu diungkapkan Dede Sudrajat salah satu tim survei Balai Operasi PJT II Unit Wilayah III Subang di lokasi, Senin (11/1/2021).

"Asalnya jembatan pelayan tekanan gandarnya paling tinggi 1 ton, namun  pada kenyataannya aktifitas ekonomi masyarakat, kendaraan yang melintas melebihi kapasitas dan ini akibat tidak terkontrol," kata Dede. 

Jembatan Sungapan 2 Yang Tergerus Longsor

Menurut Dede, lima tahun sebelumnya jembatan tersebut sudah mulai goyang kontruksinya.

Kemudian pihaknya bersama anggota DPRD Karawang, BBWS dan PUPR Karawang telah mengontrol ke lokasi dan sepakat untuk memperbaiki dan pembuatan jembatan baru.

"Satu perbaikan jembatan jalan inspeksi dengan bangunan pintu air, tapi kita pokus ke keperbaikan itu.
Kedua, Pemda Karawang mengusulkan pembuatan jembatan baru oleh pihak PUPR Karawang," terangnya.

Dede mengatakan secara administrasi jembatan tersebut masuk PJT II wilayah Karawang. Namun pihaknya ( PJT II - Unit Wilayah III- Subang) tetap akan berkoordinasi dengan PJT II Karawang. 

Di tegaskan, sesuai aturan pihaknya mempunyai hirarki laporan lapangan, laporan resmi, laporan visual karena ini awal tahun, laporan diusulkan kembali. 

"PJT II mengelola keuangan sendiri bukan dari APBD atau APBN," ucapnya.

Dia menyebutkan, untuk perbaikan jembatan tersebut kontruksinya masih seperti semula, untuk sementara jembatan hanya bisa dilalui kendaraan  roda dua sampai perbaikan selesai di laksnakan.

Camat Jatisari Yusi Rusliani, S.E, M.M

Camat Jatisari Yusi Rusliani, S.E, M.M ketika di konfirmasi di lokasi longsor nya jembatan, mengatakan bahwa Ia telah melaporkan kejadian ini kepada Bupati, Dinas PUPR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

"Semoga bencana longsor ini tidak bertambah lebar," ucap Yusi.

Di waktu yang sama, Kepala Desa Situdam Iwan Kurniawan mengatakan bahwa saat terjadinya longsor, dirinya sudah melaporkan kepada Bupati Karawang, Kepala Dinas PUPR dan Kepala BPBD melalui pasilitas WhatsApp.

Di katakannya, bahwa jembatan 
tersebut merupakan jalan poros penghubung antara desa Cirejag Jatisari, Barugbug dan Situdam dan juga akses ke kabupaten Subang. Jembatan itu sangat banyak digunakan sebagai sarana transportasi ekonomi di bidang pertanian antar desa dan kabupaten.

"Harapan saya harus segera di bangun lagi, kalau dibiarkan air sungai bisa meruntuhkan jembatan secara total," pungkasnya. (Adnan)