Selamat datang di nuansametro.co.id
Hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan salah satu kondisi kesehatan yang paling umum di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 1,28 miliar orang dewasa menderita hipertensi, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab hipertensi dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah atau mengendalikan kondisinya.
Apa Itu Hipertensi?
Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah pada dinding arteri lebih tinggi dari normal. Tekanan darah normal berada pada kisaran 120/80 mm Hg. Hipertensi didiagnosis ketika tekanan darah secara konsisten mencapai atau melebihi 140/90 mm Hg.
Ada dua jenis hipertensi: hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer, yang juga dikenal sebagai hipertensi esensial, adalah bentuk hipertensi yang paling umum, dan penyebabnya tidak selalu diketahui. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan oleh kondisi mendasar lainnya, seperti penyakit ginjal atau penyakit tiroid.
Penyebab Hipertensi Menurut WHO
Penyebab pasti hipertensi primer tidak diketahui, tetapi beberapa faktor risiko telah diidentifikasi oleh WHO, termasuk:
Faktor Genetik
Hipertensi bisa diturunkan dalam keluarga. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, kemungkinan besar Anda akan mengembangkan kondisi tersebut.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko hipertensi, seperti pola makan tinggi garam, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres.
Faktor Sosial dan Ekonomi
Faktor sosial dan ekonomi, seperti kemiskinan, kurangnya akses ke layanan kesehatan, dan diskriminasi, dapat berkontribusi terhadap risiko hipertensi.
Faktor Medis
Beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal, penyakit tiroid, dan gangguan hormon tertentu, dapat menyebabkan hipertensi sekunder.
Sejarah Hipertensi
Hipertensi pertama kali diidentifikasi pada tahun 1896 oleh dokter asal Rusia, Nikolai Korotkov. Korotkov mengembangkan metode untuk mengukur tekanan darah menggunakan sfigmomanometer, yang masih digunakan sampai sekarang.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, para peneliti mulai memahami penyebab dan komplikasi hipertensi. Pada tahun 1970-an, pengobatan hipertensi mulai tersedia dan terbukti secara signifikan mengurangi risiko komplikasi.
Fungsi dan Peran WHO dalam Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi
WHO memainkan peran penting dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi di seluruh dunia. Organisasi ini memberikan pedoman dan rekomendasi untuk pengobatan dan pencegahan hipertensi, dan juga mendukung penelitian tentang penyebab dan komplikasi kondisi tersebut.
WHO juga bekerja dengan pemerintah dan organisasi lain untuk meningkatkan kesadaran tentang hipertensi dan mempromosikan gaya hidup sehat yang dapat membantu mencegah dan mengendalikan kondisi ini.
Penyebab Hipertensi | Deskripsi |
---|---|
Faktor Genetik | Hipertensi bisa diturunkan dalam keluarga. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi, kemungkinan besar Anda akan mengembangkan kondisi tersebut. |
Faktor Lingkungan | Faktor lingkungan tertentu dapat meningkatkan risiko hipertensi, seperti pola makan tinggi garam, obesitas, kurang aktivitas fisik, dan stres. |
Faktor Sosial dan Ekonomi | Faktor sosial dan ekonomi, seperti kemiskinan, kurangnya akses ke layanan kesehatan, dan diskriminasi, dapat berkontribusi terhadap risiko hipertensi. |
Faktor Medis | Beberapa kondisi medis, seperti penyakit ginjal, penyakit tiroid, dan gangguan hormon tertentu, dapat menyebabkan hipertensi sekunder. |
Kesimpulan
Hipertensi adalah kondisi kesehatan serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Memahami penyebab hipertensi menurut WHO sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan kondisi tersebut.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, mengelola faktor risiko, dan mencari pengobatan jika perlu, kita dapat secara signifikan mengurangi risiko mengembangkan hipertensi dan akibatnya yang merugikan.
Kata Penutup
Penting untuk diingat bahwa hipertensi adalah kondisi yang dapat dicegah dan dikendalikan. Dengan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola faktor risiko dan mempertahankan gaya hidup sehat, kita dapat melindungi diri kita dari komplikasi serius yang terkait dengan hipertensi.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang hipertensi, silakan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Pencegahan dan pengobatan dini sangat penting untuk mengelola hipertensi dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.