= Skandal Pembayaran Proyek Terungkap di Pemkab Deli Serdang, Rekanan Memohon, Bupati Membisu - Nuansa Metro

Skandal Pembayaran Proyek Terungkap di Pemkab Deli Serdang, Rekanan Memohon, Bupati Membisu


Foto : Seorang rekanan (kontraktor) saat demo di depan rumah dinas bupati Deli Serdang 

Nuansa Metro - Deli Serdang |  Sementara umat Muslim di seluruh dunia bersiap menyambut hari kemenangan Idul Fitri dengan sukacita, kegelisahan menyelimuti sebagian masyarakat di Pemkab Deli Serdang. Para rekanan proyek di daerah itu mulai merasa tertekan, tidak hanya karena masalah pembayaran yang belum terselesaikan, tetapi juga karena beban biaya hidup yang semakin berat menjelang hari lebaran.

Bupati Mhd Ali Yusuf Siregar, dalam janjinya bulan April ini, sebelum Idul Fitri, berencana untuk membayar atau mencicil proyek-proyek tersebut. Namun, realitasnya jauh dari harapan. Para rekanan terpaksa mengadakan aksi demonstrasi di depan rumah dinas bupati pada Sabtu (6/4/2024), dengan air mata dan permohonan agar proyek mereka dibayar atau dicicil.

"Tolonglah, bupati. Keluarga kami membutuhkan dana untuk menyambut lebaran. Kami bahkan tidak mampu membeli kue untuk dirumah, apalagi pulang kampung. Kasihanilah kami yang membutuhkan saat ini. Kami tidak tahu lagi harus mengadu kemana, tolong kami, Pak Jokowi," ujar salah satu pendemo dengan nada penuh kesedihan.

Pendemo lainnya juga mengungkapkan keputusasaan mereka, memohon agar bupati membayar proyek mereka dengan penuh rasa nurani, mengingat jabatannya yang akan berakhir dalam waktu dekat.

"Sudahlah, jangan hancurkan hidup kami. Keluarga kami sudah hancur, jangan pula hancurkan kami," tambahnya dengan suara gemetar.

Namun, upaya para rekanan ini tampaknya tidak mendapat respons dari pihak Bupati. Bahkan, beberapa di antara mereka mengaku takut bahwa Bupati tidak berani bertemu dengan mereka. Akhirnya, mereka pulang dengan wajah yang penuh kecemasan, mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk pulang ke rumah.

Nugroho Wicaksono, seorang aktivis dan ketua tim kemenangan Prabowo Gibran, mengomentari kejadian ini sebagai sesuatu yang kejam dan di luar kemanusiaan.

"Ini sungguh di luar batas kemanusiaan. Bagaimana mungkin uang proyek tidak kunjung cair padahal masa jabatan bupati sudah di ujung tanduk? Hal ini tidak masuk akal," tegas Nugroho.

Nugroho juga menyoroti kemungkinan adanya praktik dugaan korupsi yang terjadi di Deli Serdang, dengan penegakan hukum yang tidak berjalan dengan baik. Ia mendesak agar pihak berwenang, termasuk KPK, turun tangan untuk menyelidiki dugaan penyalahgunaan keuangan negara yang melibatkan pejabat di daerah tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa penegakan hukum di Deli Serdang mati suri. Uang negara diduga habis begitu saja tanpa pertanggungjawaban. Hal ini tidak bisa dibiarkan terus berlanjut," ucapnya dengan nada tegas.

Situasi di Deli Serdang semakin tegang dengan ketidakpastian yang melanda para rekanan proyek. Sementara masyarakat menantikan hari raya dengan sukacita, bagi mereka, hari-hari mendatang dipenuhi dengan kegelisahan dan ketidakpastian akan nasib mereka yang terkait dengan pembayaran proyek yang belum terselesaikan.



• Romson Nainggolan