Nuansa Metro - Bekasi | Pada Selasa malam (05/03), rapat pleno rekapitulasi suara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi terpaksa dihentikan sementara karena terjadi kericuhan. Kejadian ini terjadi di Hotel Harper Cikarang.
Kericuhan bermula ketika sejumlah simpatisan dari Partai Golkar melakukan protes terhadap dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kecamatan Pebayuran.
Mereka menuduh adanya upaya penggelembungan suara yang diduga menguntungkan salah satu pihak.
Situasi semakin memanas ketika sejumlah massa, diperkirakan berjumlah puluhan, mencoba masuk ke area rapat pleno.
Petugas keamanan yang bertugas langsung berupaya menghalau dan menenangkan situasi.
Hasan Badriawan, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu pada KPU Kabupaten Bekasi, menyatakan bahwa rapat pleno rekapitulasi suara di tingkat Kabupaten Bekasi dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Langkah ini diambil mengingat situasi yang semakin memanas dan adanya gerakan massa yang membuat suasana tidak kondusif.
KPU Kabupaten Bekasi telah menuntaskan rekapitulasi sebanyak 17 kecamatan, namun masih tersisa lima kecamatan, yaitu Cikarang Barat, Tambun Selatan, Pebayuran, Babelan, dan Cibitung.
Pihak terkait berharap agar situasi dapat segera mereda dan rapat pleno rekapitulasi suara dapat dilanjutkan tanpa hambatan lebih lanjut untuk memastikan kelancaran proses demokrasi di Kabupaten Bekasi.
• Mar