Nuansa Metro - Karawang | Usai diresmikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, jembatan baru penghubung dua Kecamatan yaitu Klari dan Ciampel. Bendungan Walahar jalur lama yang sering digunakan masyarakat rencananya akan dilakukan penutupan setelah adanya kesepakatan bersama.
Rapat diadakan di ruang rapat Kantor Seksi Tarum Unit Wilayah II Perum Jasa Tirta II, dari hasil pembahasan bersama para stakeholder rapat pembahasan rencana penutupan jalur lalu lintas di Bendungan Walahar diantaranya perwakilan dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang, Perum Jasa Tirta ll, Komandan Sektor 16 Satgas Citarum Harum, Kepolisian Sektor Klari, Kepala Desa Walahar dan Kepala Desa Kiarapayung Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, pada Selasa (20/2/2024).
Agenda rapat dikhususkan pada pengalihan arus lalu lintas kendaraan roda empat dan sepeda motor, yang seringkali melewati jalan bendungan,
menyepakati dan menyetujui rencana penutupan jalur lalu lintas di Bendungan Walahar dengan ketentuan antara lain :
1. Memasang rambu dilarang masuk di 2 (dua) titik untuk di simpang tiga sisi utara dan simpang tiga sisi selatan yang bertujuan sebagai informasi bahwa area Bendungan Walahar sudah tidak bisa dilalui oleh kendaraan lalu lintas umum.
2. Memasang 2 (dua) titik portal penutup jalur utama area Bendungan Walahar, 1 (satu) di jalur masuk utara dan 1 (satu) di jalur masuk selatan secara permanen
3. Untuk perkembangan selanjutnya, apabila pemasangan rambu masih belum mencukupi sebagai informasi terkait penutupan area lalu lintas Bendungan Walahar, maka akan dibuatkan portal di samping rambu, baik di simpang tiga utara maupun simpang tiga selatan.
• Oya