Nuansa Metro - Deli Serdang
Pimpinan PT. Tirta Lyonnaise Medan, desa Limau Manis, Budi, saat akan diwawancarai oleh wartawan terkait air limbah yang telah diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Deli Serdang.
Bahkan, Budi terkesan menghindar dan sembunyi diruangan kantornya enggan untuk menemui wartawan.
Di jaman keterbukaan informasi Publik seperti saat ini sosok pejabat tentu sudah tidak asing lagi dengan media, yang mana segala bentuk kegiatan selalu diberitakan, karena media itu sendiri mitra dari pemerintah, selain itu, media atau pers berfungsi sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh Undang-undang saat menjalankan tugas jurnalistiknya.
Namun justru yang terjadi malah sebaliknya pada kepemimpinan PT. Tirta Lyonnaise Medan, Budi sekarang ini, terkesan selalu menghindar dan tak mau jumpa, selalu di lindungi satpam, sebab satpam siap perintah atasan.
Begitupun saat awak media ini hendak melakukan konfirmasi, Senin (20/11/23), atas adanya pengaduan masyarakat desa Limau Manis kecamatan Tanjung Morawa.
Menurut warga desa Limau Manis, kalau anak anak mandi di sungai sering gatal-gatal.
''Anak - anak kalau mandi di sungai sering gatal gatal, diduga air limbahnya dibuang ke sungai," kata warga bernama Manto.
Terpisah, Kabid di lingkungan dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel air limbah yang ada di sungai.
"Memang kita sudah ambil sampel air limbahnya, tinggal menunggu hasil nya selama 14 hari kerja, apa benar karna air limbah perusahaan air minum itu atau karna ini sungai, banyak buang kotoran, sampah,dll. Namanya air sungai mengalir," ujar Kabid di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Deli Serdang tak mau menyebut namanya.
• Romson Nainggolan.