= Diduga Kurangnya Koordinasi Antar Pengurus, Bendahara DPD Partai Gelora Karawang Memilih Mengundurkan Diri - Nuansa Metro

Diduga Kurangnya Koordinasi Antar Pengurus, Bendahara DPD Partai Gelora Karawang Memilih Mengundurkan Diri


Foto : Bendahara DPD Partai Gelora Karawang, Dr. Wahyudin saat diwawancarai awak media ini

Nuansa Metro - Karawang

Ditengah persiapan menghadapi Pemilu 2024, DPD Partai Gelora Kabupaten Karawang, diterpa isu ketidak harmonisan di tubuh organisasi kepengurusan Partai.

Untuk diketahui, Bendahara DPD Partai Gelora Karawang, Dr. Wahyudin secara mendadak mengundurkan diri sebagai pengurus, dengab alasan sudah tidak ada koordinasi yang baik antar struktur Partai.

"Pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu, saya  mengundurkan diri sebagai bendahara Partai Gelora Karawang, surat resmi pengunduran diri saya sudah dilayangkan ke Ketua DPD Partai Gelora Karawang dan ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat," ungkap Dr. Wahyudin saat ditemui awak media disalah satu Rumah makan di Karawang, Jum'at (13/10/2023).

Wahyudin menyampaikan alasan pengunduran dirinya, karena saat ini struktur organisasi tidak berjalan semestinya, kurang bersinergi dan koordinasi antar sesama pengurus, semua keputusan di dominasi oleh satu orang.

"Hal ini sudah tidak sesuai dengan misi awal Partai Gelora Karawang," ucapnya.

Wahyudin menegaskan, meski sudah tidak menjadi bagian dari kepengurusan Partai Gelora Karawang, pihaknya akan tetap menjadi bagian dari Partai Gelora Karawang, dirinya akan tetap mendukung Partai Gelora di Pemilu 2024 mendatang.

"Saya berharap dengan kepengurusan yang baru, bisa lebih aktif mengenalkan dan mendekatkan Partai Gelora ke masyarakat Karawang. Semoga Partai Gelora Karawang bisa meraih sukses di Pemilu 2024,"  tandasnya.


• Irfan Sahab