= Waspada, Modus Tabrak Kendaraan Berujung Dugaan Pemerasan Terjadi di Karawang - Nuansa Metro

Waspada, Modus Tabrak Kendaraan Berujung Dugaan Pemerasan Terjadi di Karawang



Illustrasi tabrakan   (dok : net)

Nuansa Metro - Karawang 
Seorang remaja berinisial FA (22) hampir menjadi korban tindak pidana dengan modus relatif baru di Jalan Raya Syech Quro arah Desa Cariumulya Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang, Jumat 15 September 2023.

Modus ini berkedok tabrak lari antara sesama pengendara yang diklaim mengakibatkan kaca spion mobil pecah dan mengakibatkan luka pada wajah pelaku.

FA menuturkan kronologinya, saat itu FA hendak berangkat berbelanja sekira pukul 09.30 WIB di Jalan Raya Syech Quro perbatasan antara Desa Cilewo dengan Desa Cariumulya, Kecamatan Telagasari ada yang memberhentikan dari arah belakang.

"Ketika sedang nyetir santai tiba-tiba ada seorang pengendara yang memepet mobilnya dengan sangat mendadak dan memerintahkannya. Dan supirnya (pelaku) keluar dengan menenteng kunci roda mobilnya dan mengatakan, bahwa FA telah menabrak kaca spion mobilnya yang menyebabkan pelaku mengalami luka pada wajah," ujar FA.

Sontak FA-pun kaget melihat pelaku karena dirasa dirinya tidak merasa menyenggol ataupun menabrak pelaku. 

Sempat terjadi percekcokan di lokasi FA, tetapi dirasa ada kejanggalan dalam kejadian tersebut FA-pun meminta untuk diselesaikan permasalahanya di Polsek Telagasari.

Sesampai di Polsek Telagasari kata FA, pelaku dan korban diminta penjelasan oleh petugas yang berjaga. Tetapi ketika pelaku diminta penjelasan ternyata ada kejanggalan dalam pengakuan terebut.

Menurut FA dalam penjelasan pelaku menerangkan tempat kejadian laka lantas berbeda pada petugas dan korban.

"Yang tadinya mengaku tempat kejadian di jembatan setelah SMP 3 Telagasari pada korban, berbeda kepada petugas kepolisian mengaku persis di depan SMPN 3 Telagasari. Kedua, luka yang didapat pelaku tepat di wajah karena serpihan kaca spion mobil menghilang, bahkan sempat ditawari untuk dilakukan pengobatan di klinik terdekat pelaku menolak dan meminta pertanggung jawaban saja," tutur FA.

Terakhir korban menyarankan untuk pelaku melakukan laporan kejadian nya ke polisi, karena dirasa janggal dalam kejadian laka lantas tersebut tetapi pelaku menolak dan meminta kembali pertanggungjawaban secara kekeluargaan. 

Mendengar hal itupun korban sedikit curiga lalu berinisiatif untuk membuat laporan dengan delik modus penipuan.

"Tetapi ketika korban hendak masuk ke dalam kantor Polsek untuk membuat laporannya, pelaku langsung meminta maaf dan pergi. Saya dari awal mengira bahwa ini modus pemerasan," pungkasnya.



• Fan