= Ketua Komisi IV DPRD Karawang Sosialisasikan Perda Stunting di Kecamatan Rawamerta - Nuansa Metro

Ketua Komisi IV DPRD Karawang Sosialisasikan Perda Stunting di Kecamatan Rawamerta



Foto : Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, H. Asep Syarifudin, M.M

Nuansametro.co.id - Karawang 
Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang, H. Asep Syarifudin, M.M.,melakukan sosialisasi Perda Stunting di Kantor Kecamatan Rawamerta, Selasa (14/3/2023).

H. Asep Syarifudin yang biasa disapa Asep Ibe ini mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan agenda DPRD yang sudah diputuskan melalui musyawarah, sosialisasi Perda tersebar di kecamatan - kecamatan. 

Seluruh anggota DPRD turun ke semua ke kecamatan, untuk bersinergi dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.

"Kebetulan agenda di Kecamatan Rawamerta saya menghadiri Rapat Minggon Kecamatan, untuk mensosialisasikan Perda Stunting. Untuk kemudian bagaimana menekan angka stunting di Kecamatan Rawamerta," ujar Asep Ibe kepada wartawan, Selasa (14/3).

Menurutnya, di Kecamatan Rawamerta angka stunting nya tidak terlalu tinggi, berbeda dengan kecamatan lain yang ada di kabupaten Karawang.

"Tapi tadi, waktu Minggon Kecamatan yang dihadiri Kepala Puskesmas Rawamerta Puskesmas Balongsari, Kapolsek dan teman-teman kepala desa, kita berkomitmen bagaimana angka sunting di kecamatan ini zero stunting,"  ucapnya.

Ia menjelaskan, menurut data puskesmas ada enam warga stunting tersebar di beberapa desa, ada yang dua ada yang satu, jadi angka stunting di Kecamatan Rawamerta tidak terlalu tinggi.

"Hari ini baru ada tiga masyarakat yang dibiayai Baznas sebagai bapak asuh stunting, jadi kalau ada 6, masih ada 3 lagi yang belum mempunyai bapak asuh,"  terangnya.

Saat ini lanjut Ibe, pihaknya akan terus  koordinasikan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten, mungkin juga akan bersinergi dengan pihak swasta. Karena kepedulian pihak swasta terhadap penekanan angka stunting di Kabupaten Karawang cukup tinggi. 

Foto : Ketua komisi IV saat usai sosialisasi 

Masih kata Ibe, dengan institusi TNI beserta semua stakeholder di Kabupaten Karawang, pihaknya bersinergi berkolaborasi, fokus bagaimana angka stunting di Kabupaten Karawang bisa zero stunting.

Harapannya, zero stunting di Kabupaten Karawang, karena Karawang itu sebagai Kota Industri. Dan persepsi bagi kota industri itu lebih maju, dibandingkan dengan kabupaten kota lain. 

"Juga ada potensi CSR yang nanti bisa disinergikan untuk program stunting ini. Kemudian selain itu juga Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi, kontradiktif kalau seandainya angka stunting di Kabupaten Karawang cukup tinggi,"  paparnya.

Maka dari itu pihaknya fokus sebagai penyelenggara negara pemerintahan daerah antara legislatif, eksekutif menggandeng pihak vertikal, kemudian pihak swasta untuk menekan angka stunting.

"Semoga tahun 2024-2025 paling lama Karawang menjadi zero stunting, dan itu menjadi komitmen bersama Kepala Daerah Kabupaten Karawang, siapapun bupati terpilih harus berkomitmen menekan angka stunting, agar jadi zero stunting," pungkasnya. 

• MT/fan